Jadi Tersangka, Rekening Dirjen Kemendag Partogi Ditelusuri

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Jumat, 31 Jul 2015 09:42 WIB
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemeterian Perdagangan nonaktif Partogi Pangaribuan telah resmi dijadikan tersangka dan dinonaktifkan dari jabatannya.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemeterian Perdagangan Partogi Pangaribuan (tengah) kini dinonaktifkan usai ditetapkan Polda Metro Jaya sebagai tersangka kasu suap bongkar muat barang di pelabuhan. ( www.kemendag.go.id)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Polda Metro Jaya tengah menelusuri aliran dana di rekening Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemeterian Perdagangan nonaktif Partogi Pangaribuan yang kini menjadi tersangka kasus suap dwelling time (waktu bongkar muat barang) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

“Ada aliran dana di beberapa rekening (Partogi). Kami sedang telusuri aliran dana tersebut dari siapa saja,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta.

Sejauh ini polisi belum mengetahui dari mana saja asal aliran dana yang masuk ke rekening Partogi tersebut. Kepolisian masih terus menyelidiki peran Partogi dalam kasus suap tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partogi resmi ditetapkan sebagai tersangka, Kamis dini hari (30/7), setelah diperiksa selama 12 jam oleh penyidik Polda Metro Jaya. (Baca: Kasus Suap Bongkar Muat Terindikasi Libatkan 18 Kementerian)

Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya telah menahan dua tersangka berinisial MU dan ME terkait suap, gratifikasi dan pencucian uang. Sementara untuk tersangka IM yang sedang dinas di luar negeri, Polda Metro Jaya telah bekerja sama dengan Interpol.

ME dan IM berasal dari Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag seperti Partogi, sedangkan MU merupakan calo sekaligus importir.

Penetapan tersangka dilakukan usai Polda Metro Jaya menggeledah Kementerian Perdagangan pada Selasa (28/7). (Baca juga: Polisi Temukan Ganja Saat Geledah Kementerian Perdagangan)

Menteri Perdagangan Rahmat Gobel sebelumnya sempat menuding importir nakal merupakan biang keladi penyebab waktu bongkar muat barang di pelabuhan menjadi lama. Menurut dia, banyak importir yang kerap mengakali perizinan dan memilih menitip barang di pelabuhan. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER