Rachmawati Beri Kim Jong Un dan Nicolas Maduro Sukarno Award

Abraham Utama | CNN Indonesia
Jumat, 31 Jul 2015 19:15 WIB
Puteri ke-3 Presiden Soekarno, Rachmawati Soekarnoeputri berencana memberikan penghargaan ke Presiden Korut dan Venezuela atas kiprahnya layaknya Seokarno.
Rachmawati Soekarnoputri. (CNN Indonesia/Arby Rachmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Putri ketiga Presiden Sukarno, Rachmawati Sukarnoputri, berencana memberikan Sukarno Award kepada Presiden Korea Utara, Kim Jong Un dan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Rachmawati berkata, keduanya merupakan dua pemimpin dunia di era kekinian yang pemikirannya paralel dengan cita-cita Bung Karno.

Kepada CNN Indonesia, Rachmawati menuturkan Bung Karno semasa hidupnya selalu berupaya mewujudkan perdamaian, kemanusiaan serta keadilan. Rachma bertutur, tiga cita-cita itu juga terwujud pada keteguhan Sukarno menentang impersialisme.

Khusus untuk Kim, Rachma telah mengutarakan niatnya tersebut kepada Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia yang baru saja mengakhiri tugas di Jakarta, Ri Jong Ryul. Kamis (30/7) kemarin, Ri bertamu ke kediaman Rachma di kawasan Jakarta Selatan, sebelum terbang ke Pyongyang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukarno Award merupakan penghargaan yang diinisiasi Yayasan Pendidikan Bung Karno. Yayasan di mana Rachma berstatus sebagai pendiri dan pembina ini merupakan pengelola Universitas Bung Karno, Jakarta.

Rachma berkata, tahun 2001 adalah kali pertama yayasannya memberikan Sukarno Award kepada tokoh yang mereka pandang memiliki persamaan pola pikir dengan Bung Karno.

"Sembilan tokoh menerima penghargaan itu pada tahun 2001. Pemberian award itu merupakan salah satu perayaan 100 tahun Bung Karno," ujar Rachma, Jumat (31/7).

Salah satu penerima Sukarno award itu adalah perdana menteri pertama India, Jawaharlal Nehru. Rachma berkata, mayoritas dari mereka merupakan penggagas Konferensi Asia Afrika.

Meski tak turut serta pada ajang KAA pertama di Bandung tahun 1955 silam, pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, rupanya juga tercatat sebagai penerima Sukarno Award.

Rachma mengatakan, ayahnya memiliki hubungan yang cukup erat dengan kakek Kim Jong Un. "Mereka saling berkunjung. Tahun 1950-an Kim Il Sung ke Indonesia. Tahun 60-an giliran Sukarno yang ke Pyongpyang," ucapnya.

Rachma menuturkan, Lembaga Persahabatan Indonesia-Korea Utara yang didirikannya pada tahun 1989 merupakan usahanya untuk melanggengkan hubungan Bung Karno dengan Korea Utara. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER