Lulung Ajak Ahok 'Ngopi Bareng' Bahas Soal Korupsi

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Selasa, 04 Agu 2015 00:41 WIB
Menaggapi ajakan tersebut, Ahok mengaku bersedia asal semua wartawan diperbolehkan masuk dan acara 'ngopi' tersebut disiarkan langsung oleh stasiun televisi.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung mengaku tengah menunggu persetujuan Prasetyo Edi Marsudi selaku Ketua DPRD DKI Jakarta untuk merealisasikan rencananya memanggil Ahok terkait kasus korupsi di DKI. Pasalnya, hingga kini Prasetyo belum menyutujui rencananya.

"Barusan saya komunikasikan sama dua pimpinan, Sani (Triwisaksana) dan Taufik, kami ingin meminta penjelasan kenapa ada dugaan korupsi yang dilakukan karyawannya atau SKPD-nya," kata Lulung saat ditemui di kantornya di Jakarta, kemarin.

Kasus korupsi yang dimaksud Lulung adalah korupsi pengadaan printer, scanner, serta uninterruptible power supply (UPS) atau alat catu daya listrik yang juga menyeret Lulung yang kala itu menjadi koordinator proyek pengadaan UPS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, hingga kini niat Lulung belum disetujui oleh pimpinannya. Menurut Lulung, Prasetyo takut jika hal tersebut hanya memperkeruh suasana saja.

"Pak Prasetyo cara berpikirnya salah dan tidak mau mendengar. Ini juga bekerja menyelamatkan uang rakyat dan uang masyarakat sebagai pembayar pajak," ujar Lulung.

Ia mengatakan niatnya untuk mengundang Ahok semata hanya untuk melakukan pembicaran terkait pencegahan korupsi. Lulung mengaku sama sekali tak ada sentimen negatif maupun persoalan politik terkait rencananya tersebut.

"Saya ingin tanya ke dia. Saya bilang sama Pak Pras, kita coffee morning saja, membicarakan kenapa bisa terjadi korupsi. Pemberantasan itu mekanismenya seperti apa," kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Ahok mengaku akan menerima ajakan Lulung. Namun, ia mengajukan beberapa syarat jika memang benar niat mereka baik untuk membicarakan korupsi.

"Kalau mau manggil saya semua wartawan harus masuk, televisi siaran langsung, nanti kita keluarin bukti. Saya ajarin kenapa begitu bodoh kalian nyolongnya, kalau nanti dia bawa-bawa UPS. Saya jelasin yang terlibat siapa," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota.

Ia juga mengaku tak takut menghadapi Lulung untuk membuktikan hal tersebut. "Sudah basi. Saya kungfunya sudah jilid dua," ujarnya. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER