Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak berharap Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang terpilih dalam Muktamar ke-47 harus mampu memiliki jiwa pembaharuan. Ketua Umum pengganti Din Syamsuddin itu juga nantinya diharap mampu memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki oleh Muhammadiyah sebagai salah satu cara untuk menjaga eksistensi serta regenerasi di tubuh Muhammadiyah.
Dahnil menjelaskan, ada dua hal yang menjadi kriteria yang diharapkan untuk menggantikan Ketua Umum sebelumnya, Din Syamsudin. Pertama, seorang ulama yang memiliki intelektualitas, artinya sebagai seorang alim, ulama tersebut dituntut harus mampu memahami Islam sebagai suatu solusi bagi kehidupan dan peradaban, sehingga Muhammadiyah mampu menjadi pemimpin peradaban.
"Ruh utama Muhammadiyah adalah pembaharuan, maka kita butuh mereka yang memimpin Muhammadiyah bisa dan berani menghadirkan pembaruan di semua sendi kehidupan, yang kami sebut sebagai Islam Berkemajuan," ujar Dahnil kepada CNN Indonesia, Rabu (4/8). (Baca juga:
Muhammadiyah Tegaskan Bersikap Proporsional kepada Pemerintah)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarat kedua menurutnya, pemimpin yang terpilih nantinya diharapkan memiliki kemampuan dalam berdakwah. Sebab, dakwah sebagai alat untuk menggerakkan seluruh potensi yang dimiliki oleh Muhammadiyah.
SIMAK FOKUS:
Kabar dari Dua Muktamar
"Secara internal, pemimpin yang dipilih nantinya memiliki kapasitas "manager dakwah". artinya mampu menggerakkan potensi besar Muhammadiyah sebagai motor gerakan ekonomi umat Islam sebagai potensi dakwah," ujarnya.
Lebih lanjut, Dahnil menyatakan, semua nama calon ketua umum dalam Muktamar ke-47 Muhammadiyah layak untuk dipilih. Namun ia secara spesifik menyebut beberapa nama yang potensial akan terpilih sebagai ketua umum. Nama-nama yang dinilainya pantas adalah Busyro Muqoddas, Abdul Mu'ti, Yunahar Ilyas, Hajriyanto Y Tohari, dan Dahlan Rais.
Sebelumnya, Muhammadiyah menyatakan sistem pemilihan ketua umum dan kedewasaan sebagai organisasi kemasyarakatan dalam berdemokrasi sudah teruji. (Baca juga:
Anwar Abbas Raih Suara Tertinggi Sidang Tanwir Muhammadiyah)
Anggota Panitia Pemilih Muktamar Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay menjamin pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, bersih dari intervensi partai politik.
Selain itu, beberapa nama mulai mengemuka untuk menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggantikan Din Syamsuddin. Din yang sudah dua periode menjabat Ketua Umum PP Muhamadiyah dikabarkan tak mau lagi dicalonkan.
Nama Din juga saat ini tidak masuk dalam daftar calon tim formatur yang biasanya menjadi calon Ketua Umum.
(sur)