Ahok Ingin Contoh Singapura soal Electronic Road Pricing
Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Selasa, 04 Agu 2015 16:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan menyontek Singapura untuk membangun electronic road pricing (ERP). Menurut dia, Singapura merupakan salah satu negara terbaik yang menerapkan sistem tersebut.
"Singapura pakai teknologi terakhir apa, atau teknologi yang lagi dipakai, atau sedang mengarah ke teknologi apa? Kalau dia mengarah ke teknologi baru saya mau menyontek Singapura," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Selasa (4/8).
Ahok menilai, sebagai sebuah negara kecil, Singapura minim kesalahan dalam penerapan ERP. Oleh sebab itu ia ingin menjadikan negeri singa itu sebagai percontohan.
"Semua investasi mereka hitung. Termasuk yang terbaik, terefisien, dan terefektif di dunia," ujar dia.
Sayangnya hingga kini, mesin ERP yang sudah diberlakukan sejak 15 Juli 2014 di sepanjang Jalan Sudirman-Jakarta Kota, belum sepenuhnya beroperasi. Bahkan ada beberapa komponen mesin yang rusak. Terkait hal tersebut, Ahok mengatakan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk membereskannya.
"Kami lagi suruh beresin. Ada berapa permasalahan ada laporan yang aneh-aneh," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Salah satu hal yang mengganjalnya adalah adanya perubahan spesifikasi pada mesin ERP. Ia berkata, ada informasi yang mengatakan kalau spesifikasi yang digunakan tidak sesuai dengan arahannya.
"Ada yang mengatakan mereka mulai mencoret dan mengarahkan spesifikasi bukan seperti Singapura. Padahal, arahan saya sangat jelas," kata dia.
"Kalau mengarahkan bukan menyontek Singapura, wah, ini bahaya. Berarti ada permainan," ujarnya.
Dengan adanya masalah tersebut, Ahok pun menargetkan ERP akan dioperasikan mulai tahun depan. Padahal sebelumnya, ditargetkan akan selesai tahun ini.
ERP di Jakarta akan diterapkan di Jalan protokol di ibu kota. Cara kerjanya, kamera yang terpasang di gerbang ERP akan memindai OBU yang ada di kendaraan. Uji coba sudah dilakukan Pemprov DKI Jakarta di dua ruas jalan yakni Jalan Jenderal Sudirman dan HR Rasuna Said. (utd)
"Singapura pakai teknologi terakhir apa, atau teknologi yang lagi dipakai, atau sedang mengarah ke teknologi apa? Kalau dia mengarah ke teknologi baru saya mau menyontek Singapura," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Selasa (4/8).
Ahok menilai, sebagai sebuah negara kecil, Singapura minim kesalahan dalam penerapan ERP. Oleh sebab itu ia ingin menjadikan negeri singa itu sebagai percontohan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya hingga kini, mesin ERP yang sudah diberlakukan sejak 15 Juli 2014 di sepanjang Jalan Sudirman-Jakarta Kota, belum sepenuhnya beroperasi. Bahkan ada beberapa komponen mesin yang rusak. Terkait hal tersebut, Ahok mengatakan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk membereskannya.
Salah satu hal yang mengganjalnya adalah adanya perubahan spesifikasi pada mesin ERP. Ia berkata, ada informasi yang mengatakan kalau spesifikasi yang digunakan tidak sesuai dengan arahannya.
"Ada yang mengatakan mereka mulai mencoret dan mengarahkan spesifikasi bukan seperti Singapura. Padahal, arahan saya sangat jelas," kata dia.
"Kalau mengarahkan bukan menyontek Singapura, wah, ini bahaya. Berarti ada permainan," ujarnya.
Dengan adanya masalah tersebut, Ahok pun menargetkan ERP akan dioperasikan mulai tahun depan. Padahal sebelumnya, ditargetkan akan selesai tahun ini.
ERP di Jakarta akan diterapkan di Jalan protokol di ibu kota. Cara kerjanya, kamera yang terpasang di gerbang ERP akan memindai OBU yang ada di kendaraan. Uji coba sudah dilakukan Pemprov DKI Jakarta di dua ruas jalan yakni Jalan Jenderal Sudirman dan HR Rasuna Said. (utd)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK