Indonesia-Singapura Tandatangani MoU E-government

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 28 Jul 2015 19:33 WIB
E-government ditantangani untuk memberikan kemudahan birokrasi bagi investor dari Singapura untuk memancing investasi di Indonesia.
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan PM Singapura Lee Hsien Loong (kanan) usai memberikan pernyataan pers bersama di Singapura, Selasa (28/7). Presiden Joko Widodo beserta delegasi melakukan lawatan kenegaraan di Singapura selama dua hari dalam rangka meningkatkan hubungan kedua negara khususnya dalam bidang ekonomi. (Antara Foto/Setpres/Cahyo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Republik Indonesia Yuddy Chrisnandi dan Menteri Komunikasi dan Informatika Singapura Yacoob Ibrahim menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerjasama dalam bidang e-government di Singapura, Selasa (28/7).

"Indonesia ingin menarik investor Singapura sebanyak-banyaknya. Untuk itu, kami ingin mengembangkan e-government agar mempermudah pemerintah dalam memberikan pelayanan publik kepada investor Singapura," ujar Presiden Jokowi sesaat menyaksikan langsung acara penandatanganan bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, seperti yang ditulis di siaran pers Kementerian PAN-RB.

Dalam kesempatan itu, Lee mengaku senang menyaksikan penandatanganan MoU kedua negara karena menambah dimensi ikatan kerjasama dan lebih mempererat hubungan kedua negara. "Kami tadi telah membahas tentang bagaimana meningkatkan kerjasama ekonomi yang sudah kuat antara kedua negara dimana Singapura telah menjadi investor nomor satu di Indonesia," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lee berpandangan, sebagai negara sahabat, berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam tata kelola pemerintahan, khususnya dalam pengembangan e-government merupakan hal yang sangat penting dan bermanfaat.

Sementara itu, Yuddy mengungkapkan, MoU ini merupakan tonggak hubungan persahabatan kedua negara. Pemerintahan Indonesia dan Singapura saling menyadari manfaat dan pentingnya kerja sama antara kedua negara, khususnya yang berkaitan dengan reformasi birokrasi, salah satunya adalah e-government.

Kedua negara memiliki kesempatan berbagi pengetahuan untuk meningkatkan kerja sama praktis dalam bidang e-government dalam rangka perbaikan tata kelola pemerintahan.

"Saya yakin MoU ini akan berdampak besar pada peningkatan wawasan dan perspektif dalam membangun inovasi pemerintahan berbasis informasi dan teknologi. Nantinya akan mengarah pada perbaikan tata kelola pemerintahan dan suksesnya agenda reformasi birokrasi," ujar Yuddy.

Penandatangan MoU ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Yuddy ke Singapura pada awal tahun lalu. Sebagai informasi, e-government Singapura berdasarkan United Nations Survey 2014 adalah terbaik ketiga di dunia. Pemanfaatan e-government Singapura telah meningkatkan produktivitas dan mempercepat proses berbagai pelayanan publik.

Yuddy berharap, MoU ini tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga kesempatan besar untuk berbagi pengalaman dan isu-isu kebijakan dalam pengembangan e-government.

Selain kerjasama dalam bidang e-government, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi itu, Lee juga dibahas membahas masalah perbatasan kedua negara, dan tantangan dalam menghadapi perkembangan ASEAN.

Menurut situs resmi Sekretariat Kabinet, sebelum dilakukan pernyataan pers bersama terlebih dahulu dilakukan penandatanganan MoU, yaitu MoU antara Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Menteri Kebudayaan dan Pemuda Singapura dan kerjasama strategis yang ditandatangani Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Sulistyo dan Ketua Singapore Business Federation. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER