Ahok Sebut Djarot Sebagai Intelijen

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Jumat, 07 Agu 2015 18:43 WIB
Ahok memberikan Djarot 'pekerjaan' tambahan sebagai intelijen untuk memecahkan beragam masalah ibu kota khususnya masalah-masalah yang rumit diselesaikan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat memimpin kegiatan pemusnahan minuman keras di Silang Monas, Jakarta, Selasa, 7 juli 2015. Sekitar 11.321 botol minuman keras yang dimusnahkan, hasil dari penertiban satpol pp di tingkat provinsi maupun wilayah. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan jajarannya agar tidak melakukan tindakan yang merugikan Pemprov DKI Jakarta apalagi menipu. Sebab, dirinya punya intelijen terpercaya terkait penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan di jajarannya.

"Kalau ditanya siapa yang paling saya percaya, ya Pak Wagub dong. Jadi jangan coba-coba main. Siapa intel saya, salah satunya Pak Wagub yang keliling-keliling," kata Ahok saat melakukan sambutan di depan 303 pejabat yang dilantiknya di Balai Kota, Jakarta, Jumat (7/8).

Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat yang pada saat yang sama juga berada di lokasi tersebut terlihat melempatkan senyum dan anggukan kepala. Seolah mengamini pernyataan gubernur yang menyebutnya sebagai intel. (Baca juga: Gubernur Ahok: Saya ini Preman Resmi)

Sebagai Gubernur, Ahok memang harus mengetahui segala hal tentang wilayah yang ia urus. Mengetahui setiap permasalahan kota Jakarta dan menyelesaikannya merupakan kewajiban dia bersama jajarannya di lingkup Pemprov DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekerjaan itu tentunya tidak bisa ia lakukan sendirian. Ia harus punya orang tertentu yang ia percaya bisa membantunya menyelesaikan semua permasalahan. Orang tersebut pun tentunya harus mempunyai tujuan yang sama dengan dirinya.

Ahok memang sering menyebut dirinya mempunyai banyak mata-mata di luar sana. Orang-orang yang ia sebut mata-mata itu membantunya menyelidiki hal-hal yang ia anggap rumit untuk diselesaikan.

Salah satunya terkait penggusuran warga Pinangsia beberapa waktu lalu. Ahok mengaku menerjunkan orang kepercayaannya untuk memata-matai aktivitas warga yang ia duga 'dibekingi' pihak tertentu dan bermuatan politis.

"Ada orang saya lihat orang yang urus (warga) ini naik Fortuner lho. Kami intip kok. Saya tahu datanya, dia siapa, aktivis mana, lulusan mana. Ini kayak mau main politik supaya kami takut," ujar Ahok saat ditemui di Gedung Balaikota, Jakarta, beberapa waktu lalu. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER