Pimpinan KPK Sibuk Jadi Saksi Nikah di Akhir Pekan

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Minggu, 09 Agu 2015 18:15 WIB
"Sepertinya jadi saksi nikah lebih diterima publik daripada jadi saksi ahli di persidangan," kata Indriyanto Seno Adji.
Indriyanto Seno Adji saat gladi sebelum dilantik sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 20 Februari 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pimpinan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indriyanto Seno Adji punya kesibukan lain jika tak sedang bertugas untuk komisi antirasuah. Akhir pekan ini, Anto --begitu ia disapa--, datang ke satu hotel menuju hotel lainnya untuk menghadiri pesta pernikahan.

Total, ada tiga pesta pernikahan yang disambangi. Uniknya, pakar hukum pidana ini diminta untuk menjadi saksi pernikahan di dua dari tiga acara tersebut.

"Saya memang sudah seringkali menjadi saksi pernikahan. Sepertinya jadi saksi nikah lebih diterima publik daripada jadi saksi ahli di persidangan. Lebih barokah mawadah. Kecuali kalau jadi saksi pernikahan poligami, saya akan tolak pastinya. Hahaha," ujar Anto penuh canda ketika berbincang dengan CNN Indonesia, Minggu (9/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia bercerita, Sabtu pagi harus menjadi saksi untuk pernikahan anak besannya bernama Amyra di Hotel Dharmawangsa, Jakarta. Kegiatan Anto, berlanjut ke pesta pernikahan berikutnya.

Usai salat maghrib, ia juga menjadi tamu undangan untuk putra dari pimpinan komisi antirasuah lainnya, Adnan Pandu Praja. "Kemarin saya hadiri pernikahan putra Pak Pandu di Gedung PTIK," ujarnya.

Hari berganti namun Anto tetap saja dengan agenda pesta pernikahan. Siang ini, ia kembali menjadi saksi pengikatan dua sejoli untuk anak dari Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Ariansyah Dali. Putra Ariansyah, Riyadi, mengikat cinta dengan sang kekasih.

"Anaknya Hakim Tinggi namanya Riyadi dan menikah dengan Putri," katanya. Putri adalah sahabat dari anak Anto yang menempuh pendidikan tingginya di Universitas Atmajaya, Jakarta. Pernikahan dua insan ini berlangsung di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.

"Riyadi dan Putri ini sudah saya anggap seperti anak-anak saya," katanya.

Anto mengaku, selain sibuk menghadiri pesta pernikahan, Anto juga gemar berolahraga ringan. Biasanya, ia berlari atau melakukan olahraga lainnya di sebuah tempat usaha milik atlet Ade Ray. Ia juga kerap berjalan-jalan dengan sang istri, anak, dan cucu tercinta.

"Biasanya secara rutin saya pagi hari Sabtu dan Minggu olahraga. Hanya sejak saya di KPK, rutinitas itu berkurang dan terganggu," katanya.

Bulan Februari 2015 lalu, Presiden Joko Widodo menunjuk tiga orang pimpinan KPK sementara termasuk Anto untuk menggantikan Abraham Samad, Bambang Widjojanto, dan Busyro Muqoddas. Selain Anto, Jokowi juga mengangkat mantan Ketua KPK periode 2003-2007 Taufiequrachman Ruky dan Deputi Pencegahan KPK Johan Budi.

Untuk mengatur hal tersebut Jokowi mengeluarkan Peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu). Sementara itu, dan Bambang diberhentikan sementara melalui Keputusan Presiden.

Sebelum terjun dalam ranah praktik pemberantasan korupsi, Anto merupakan pengajar ilmu hukum di Universitas Indonesia dan guru besar di Pusdiklat Kejaksaan Agung.

(hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER