Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya, menggeledah gedung Kementerian Perindustrian terkait kasus dugaan suap bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (10/8).
Saat dihubungi CNN Indonesia, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Muhammad Iqbal membenarkan tindakan tersebut.
"Tadi sekitar setengah jam yang lalu, sampai sekarang masih berjalan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Iqbal belum mau menyimpulkan penggeledahan terkait keterlibatan pejabat di kementerian tersebut. Menurutnya, penggeledahan saat ini dilakukan untuk mencari dan memperkuat alat bukti kasus ini.
"Kami mencari alat bukti, bisa dokumen bisa apa saja," ujarnya.
Sementara itu Kepala Sub Unit Tindak Pidana Korupsi Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ajie Indra mengatakan penggeledahan Kementerian Perindustrian ini dilakukan dalam rangka pengembangan kasus bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Penggeledahan dipimpin oleh Direktur Krimsus (Kriminal Khusus)," kata Ajie kepada CNN Indonesia, Senin (10/8).
Lebih lanjut, Ajie enggan menjelaskan kronologis penggeledahan dan mengatakan keterangan hasil penggeledahan akan disampaikan langsung oleh Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mujiyono usai penggeledahan.
"Nanti disampaikan, kita masih kerja sekarang," ujarnya.
Dalam kasus ini sudah lima orang yang jadi tersangka. Salah satunya adalah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Partogi Pangaribuan.
Polisi sebelumnya telah mengatakan bahwa ada 18 kementerian dan lembaga yang terlibat dalam proses bongkar muat di pelabuhan, salah satunya adalah Kementerian Perindustrian.
Bahkan hari ini ada dua pejabat kementerian tersebut yang diperiksa sebagai saksi. Polisi juga mengatakan, selain Kementerian Perdagangan, kementerian dan lembaga lain juga akan ditelusuri untuk mengungkap dugaan suap, gratifikasi pemerasan dalam aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.
(sur)