Ahok: Pokoknya Dua Kali Barang di Dalam, Tutup !

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Selasa, 11 Agu 2015 13:18 WIB
Ahok memberikan pesan kepada Kepala BNN Jakarta yang baru agar tak segan tutup hiburan malam jika dua kali kedapatan narkotik di dalam.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melantik Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta yang baru, Brigadir Jenderal Iwan A. Ibrahim di Balai Kota, Jakarta, Selasa (11/8). Ia menggantikan Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta sebelumnya, Brigadir Jenderal Ali Johardi.

Dengan dilantiknya Kepala BNN baru, Ahok berharap Iwan bisa bertindak lebih nekat untuk memberantas peredaran narkotika di wilayahnya.

"(Kepala BNN) yang lama nutup Stadium. Tapi habis itu tidak ada prestasi nutup-nutupnya lagi. Kalau menurut logika saya masih banyak narkoba di tempat hiburan," kata Ahok, sapaan akrab Basuki dalam sambutan pada acara pelantikan tersebut

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya harap karena bapak dari Surabaya ini musti agak sedikit nekat. Saya ingin sekali tangkap ini pak," ujarnya.

Ahok juga menyampaikan kepada Iwan agar tak segan menutup tempat hiburan jika ditemukan penggunaan narkotika di dalamnya. Apalagi jika sudah dua kali kedapatan terdapat narkoba.

"Targetnya sudah jelas, dua kali ada tutup. Sikat. Tidak ada yang lain. Pokoknya dua kali barang di dalam, tutup ! Tidak bisa tiga kali," kata Ahok.

Menanggapi hal tersebut, Iwan mengaku akan menuruti perintah dari Gubernur Ahok. Meski baru di Jakarta, mantan Kepala BNN Provinsi Jawa Timur itu mengaku optimis.

"Target pertama saya cuma mengikuti perintah pimpinan, gubernur sudah jelas mengatakan, dua kali melakukan pelanggaran langsung tutup," ujar Iwan.

Penanggulangan narkotik di DKI bisa dibilang merupakan tantangan berat. Data tahun 2014 menyebutkan, angka penyalahgunaan narkotika di DKI mencapai 364.174 jiwa atau 4,74 persen dari jumlah warga DKI.

Dengan jumlah itu, DKI pun menargetkan merehabilitasi 5.332 orang, baik dengan rawat inap maupun rawat jalan. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER