Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti meminta seluruh anak buahnya mewaspadai aksi teror saat perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-70. Aksi teror menurutnya tak memandang hari. Bahkan pernah di Solo seorang anggota Polri ditembak bertepatan dengan perayaan kemerdekaan.
"Saya ingatkan pada 17 Agustus agar selalu waspada ancaman teror yang selalu menghantui, saya minta tingkatkan pengamanan objek vital, fasilitas umum, dan pusat belanja," kata Badrodin di Jakarta, Selasa (11/8).
Saat mengamankan fasilitas umum dan objek vital, Badrodin mengingatkan anak buahnya agar tak lupa mewaspadai ancaman pada diri mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap insiden penembakan di Solo terjadi lagi. "Saya minta antisipasi dan tingkatkan kewaspadaan," ujar Badrodin.
Selain fokus pada pengamanan, Badrodin juga mengajak untuk memeriahkan perayaan kemerdekaan. Imbauan untuk memasang bendera merah putih dan dekorasi bernuansa kemerdekaan diminta untuk dilaksanakan.
Seluruh kantor polisi dimintanya untuk melaksanakan imbauan ini termasuk memasang umbul-umbul di sekitar kantor mereka.
"Umbul-umbul itu dipasang dari sepekan sebelum hingga sepekan setelah tanggal 17 Agustus," kata Badrodin.
Sebelumnya Badrodin juga mengatakan akan memberikan pengamanan lebih di empat daerah saat hari kemerdekaan. Pengamanan lebih ini diberikan lantara empat daerah tersebut pernah berstatus sebagai daerah konflik. Baca juga:
Polri Tingkatkan Pengamanan Empat Daerah Jelang HUT RI)
Empat daerah tersebut adalah Provinsi Aceh, Papua, Sulawesi Tengah dan Maluku. "Itu empat daerah yang ditingkatkan keamanannya," ujar Badrodin.