Jakarta, CNN Indonesia -- Seluruh Polres yang ada di Jakarta diperintahkan untuk mengamankan operasi pasar daging yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pengamanan diperlukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang dikhawatirkan terjadi.
"Kapolda sudah perintahkan seluruh kapolres untuk mengamankan operasi pasar jangan sampai operasi pasar untuk menjual daging dengan harga yang terjangkau itu malah tidak diterima oleh kelompok kelompok tertentu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal, Kamis (13/8).
Selain mengamankan, petugas di lapangan juga diminta untuk melakukan pendekatan pada pedangang dan pengelola rumah potong agar tak menimbun daging.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal menegaskan akan ada tindakan tegas jika ditemukan kesengajaan dalam penimbunan daging. Penimbunan daging selama ini ditengarai menjadi salah satu penyebab pasokan daging berkurang dan harga melambung.
Hal ini terbukti dengan ditemukannya tempat penimbunan dagung. Kemarin Bareskrim menggerebek tempat penimbunan daging sapi di dekat Bandara Soekarno Hatta. Tempat penimbunan tersebut diketahui milik PT Brahman Perkasa Sentosa sebuah perusahaan produsen daging dan penggemukan sapi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar operasi pasar menyusul melonjaknya harga daging dan mogoknya pedagang di beberapa pasar di wilayah Jabodetabek. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, mahalnya harga daging akibat ulah oknum pedagang yang sengaja memainkan harga.
Namun operasi pasar di beberapa tempat sepi pembeli. Basuki menduga ada persengkokolan pedagang yang membuat warga tak mau datang ke operasi pasar. ""Saya sedang teliti, kalau betul (ada persekongkolan), saya mau usir dari PD Pasar Jaya," kata pria yang akrab disapa Ahok ini.
(sur)