Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi membenarkan pernyataan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengenai kondisi Jakarta Selatan yang mempunyai banyak masalah.
Bahkan, Prasetio menjadi salah satu informan yang memberitahukan masalah-masalah di wilayah tersebut.
Salah satu yang dilaporkan Pras, kepada Pemprov DKI adalah perubahan peruntukkan beberapa kawasan di Jakarta Selatan, seperti Kemang, Senopati, Blok M dan Cipete.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyaknya rumah yang berubah peruntukkan menjadi tempat bisnis di lokasi tersebut dinilai membuat Pemprov DKI merugi.
"Kemang itu sudah 80 persen komersil padahal peruntukkannya untuk perumahan. Kenapa tidak dibuat legal? Itu kan pemasukan PAD (pendapatan asli daerah)," kata Prasetio saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Kamis (13/8).
"Saya SMS Pak Gubernur, tolong ini diperhatikan. Tinggal langkah Pak Gubernur saja bagaimana. Inilah, terjadilah salah satunya pergantian Wali Kota Jakarta Selatan," kata Pras, sapaan akrabnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok mengatakan banyak tugas yang harus diselesaikan oleh Wali Kota baru, Tri Kurniadi.
Masalah pun diketahui berada di lingkungan pejabat hingga pedagang kaki lima (PKL).
Ahok mempermasalahkan banyak lurah dan camat yang tidak aktif dalam aplikasi qlue pada Smart City yang merupakan program unggulan DKI.
Dia menilai ada unsur pembiaran yang dilakukan Wali Kota sebelumnya karena tidak menegur para lurah dan camatnya.
Alasan DPRD Rekomendasikan Tri KurniadiPemilihan Tri Kurniadi sebagai Wali Kota Jakarta Selatan oleh Pemprov DKI ternyata juga mendapat dukungan dari pimpinan DPRD DKI.
"Pak Tri diangkat berkat unsur diskusi dengan pimpinan DPRD juga dan menurut DPRD lebih cocok Pak Tri untuk menjadi Wali Kota," ujar Ahok.
Hal tersebut diamini oleh Prasetio. Ia mengaku merekomendasikan Tri karena dianggap memiliki kinerja baik selama menjabat sebagai Plt Wali Kota Jakarta Utara terdahulu.
"Saya diskusi dengan Pak Gubernur, coba Pak Tri jadi Wali Kota Jakarta Selatan, karena kematangan dia di wilayah sebelumnya," kata Prasetio.
Selain menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Utara. Kemudian ketika Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono diangkat menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Tri menjadi Plt Wali Kota Jakarta Utara.
(meg)