AMAN: Pidato Jokowi Tegaskan Komitmen Lindungi Masyarat Adat

Helmi Firdaus | CNN Indonesia
Sabtu, 15 Agu 2015 15:47 WIB
AMAN berharap presiden segera menuntaskan pembentukan Satgas Masyarakat Adat.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, Abdon Nababan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (25/6). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mengapresiasi pernyataan Presiden Jokowi yang berkomitmen melindungi masyarakat adat. Pernyataan itu disebut ada dalam pidato kenegaraan pertama Jokowi untuk memperingati Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke-70, Jumat (14/8).

“Kami menyambut baik pidato Kenegaraan Presiden RI yang untuk pertama sekali dalam sejarah Indonesia menegaskan komitmen Kepala Negara untuk melindungi masyarakat adat dan menyerukan rekonsiliasi nasional,” kata Sekjen AMAN Abdon Nababan dalam keterangan pers yang diterima CNN Indonesia.

Dalam pidato itu, Jokowi menyatakan bahwa pemerintah juga berkomitmen untuk melindungi masyarakat adat yang menghadapi konflik agraria, menurunkan emisi karbon dengan menghentikan kebakaran hutan, mengelola hutan secara lestari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdon berharap semoga dengan penegasan tersebut, pemerintah, khususnya Sekretaris Kabinet (Seskab) yang baru dilantik yaitu Pramono Anung, menuntaskan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Masyarakat Adat yang sudah dimulai prosesnya oleh Seskab sebelumnya Andi Widjajanto

Pendiri Yayasan Perspektif Baru Wimar Witoelar mengatakan pidato ini berbeda dengan pidato-pidato sebelumnya karena hal ini merupakan pidato yang realistis dan mengubah drastis sikap negara dalam hal-hal mendasar seperti hak masyarakat adat dan upaya aktif menghadapi climate change. Jika momentum ini dipelihara maka Indonesia bisa berperan besar di COP21 dan perjuangan penyelamatan bumi

“Pemerintah harus mengakui adanya masalah internal jika ingin menyelesaikannya. Presiden telah mencontohkan sikap berbesar hati mengakui adanya konflik-konflik agraria yang mengorbankan masyarakat adat dan pemerintah berkomitmen melindungi mereka. Mengakui adanya masalah bukanlah kekurangan, namun jalan penyelesaian masalah. Kejujuran dan integritas adalah kekuatan, bukan kelemahan,” kata Wimar

(hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER