Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta para pekerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Pekerja Harian Lepas (PHL) tak takut pada oknum mandor. Para pekerja tersebut diminta Gubernur yang biasa disapa Ahok itu untuk melawan jika ada mandor yang memeras.
Dalam sambutannya saat menjadi inspektur Apel di Lapangan Monas, Jakarta (15/8), Ahok mengatakan masih banyak permasalahan yang dihadapi pekerja PPSU dan PHL di Jakarta. Dari mulai gaji, jumlah pekerja yang minimim hingga hubungan mereka dengan mandor yang suka memeras.
"Hampir semuanya diberi
outsourcing dan dibayar Upah Minimum Provinsi (UMP), jumlah yang kerja dibohongi, baju dan banyak sarana yang tak diberikan," kata Ahok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok mengatakan untuk mengatasi masalah tersebut, pemprov DKI Jakarta menggunakan sistem kontrak individual untuk merekrut pekerja. Dalam kontrak individu tersebut, pekerja diberikan kartu ATM untuk pengambilan gaji.
Namun masalah kembali muncul saat ATM milik pekerja itu banyak yang dipegang oleh mandor.
"Jadi anda (pekerja) banyak yang tidak pegang ATM," kata Ahok.
Menurut Ahok, jika seperti itu pekerja harus melawan mandornya. Dirinya mengatakan berada dibarisan paling depan dalam mengatasi oknum mandor yang nakal.
"Saya ingin saudara berani melawan, kenapa takut? Saudara juga bisa datang, bisa SMS saya," ujarnya.
Ahok mengatakan pekerja PPSU dan PHL merupakan pekerjaan mulia. Dirinya akan terus meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja PPSU.
Ahok menjadi inspektur apel dihadapan 33 ribu peserta apel yang diikuti dari berbagai dinas PPSU DKI Jakarta mulai dari Dinas Kebersihan, Dinas Tata Air, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Satpol PP hingga Dinas Pemadam Kebakaran.
(sur/sur)