Jakarta, CNN Indonesia -- Penggusuran warga Kampung Pulo, Kamis (20/8) masih berlangsung. Menurut Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso, ada lima korban jatuh dari penggusuran yang ricuh ini. "Dari kericuhan tadi, korban ada lima," kata Kukuh saat ditemui di Mapolda Metro Jaya.
Kukuh mengaku masih belum mendapatkan informasi lebih detail soal korban penggusuran ini. Kukuh Hadi Santoso mengatakan pihaknya menerjunkan 1.300 personel untuk mengamankan penggusuran.
Pengamanan juga dilakukan oleh Polda Metro Jaya dengan mengerahkan 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK). 3 SSK dari Sabhara dan Satu SSK dari Brimob. Selain itu diterjunkan juga water canon dan 500 Personel dari Dalmas (Pengendalian Masyakat).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, mengutip dari Detik.com, Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Nandang J yang berada di lokasi mengatakan ada 12 orang terluka akibat rusuh yang terjadi di Kampung Pulo, Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur.
Sebanyak dua orag di antara yang terluka merupakan anggota Satpol PP. "Jumlah korban luka ada 12. 2 Dari satpol PP," ujar Wakapolda Brigjen Nandang. Wakapolda tidak merinci identitas 10 orang lainnya.
Menurut Nandang, insiden di Kampung Pulo merupakan dinamika di lapangan. Awalnya merupakan lemparan batu dari warga. Ada sepuluh motor yang terparkir di sekitar lokasi dirusak warga. Pihak kepolisian tampak menangkap seorang warga yang diduga provokator.
Bentrokan antara warga dan Satpol PP terjadi saat alat berat bergerak menghancurkan bangunan milik warga. Satpol PP pun dilempari warga dengan batu. Untuk menghalau bentrokan, kepolisian pun menyemprotkan gas air mata.
Sebelum melakukan penggusuran secara paksa pagi ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sebenarnya sudah beberapa kali bernegosiasi dengan warga. Namun, sampai saat ini masih saja ada penolakan.
Warga yang menolak umumnya mendirikan bangunan di atas tanah negara dan tidak mau direlokasi ke rumah susun Jatinegara Barat. Mengetahui penolakan tersebut tidak akan selesai, Pemprov DKI akhirnya melakukan penggusuran secara paksa.
BACA FOKUS:
Rusuh Penggusuran Kampung Pulo (hel)