Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono berkesempatan memberikan pidato di hadapan puluhan mahasiswa di Universitas Indonesia perihal nasib Indonesia setelah 70 tahun merdeka.
Dalam pidatonya, SBY menjelaskan perihal aktivitasnya mewakili Indonesia di forum Internasional. Menurutnya aktivitas di forum global bisa membantu Indonesia untuk membangun model pembangunan masa depan.
"Saya menjadi
chairman di organisasi Internasional Global Green Growth Institute dan saya mewakili Indonesia," kata SBY di Depok, Kamis (20/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain membuat nama Indonesia masih bisa didengar oleh masyarakat Indonesia, SBY beranggapan bahwa apa yang dia lakukan sekarang adalah membantu pemerintahan Presiden Indonesia Joko Widodo.
"Saya mengimbangi apa yang tidak dikerjakan oleh beliau, terutama dalam bidang forum global. Semua ini agar memberi nama baik untuk Indonesia," katanya.
SBY mengatakan hal tersebut bukan berarti Jokowi sama sekali mengabaikan eksistensi Indonesia di dunia internasional. Menurutnya, Jokowi saat ini fokus untuk menyelesaikan masalah dalam negeri.
"Oleh sebab itu kita harus memberikan dukungan dan kesempatan bagi pemerintah," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.
Apa yang dia lakukan saat ini pun, tegas SBY, merupakan bentuk rasa hormat kepada sang presiden. Dia pun berpesan agar tidak ada satu pihak pun yang menjelekkan nama dia maupun Jokowi dalam hal ini.
Semuanya, kata SBY, harus menghormati dan dilarang saling mendahului.
"Tidak baik presiden lama menjelekan yang baru ataupun sebaliknya tak baik presiden baru menjelekkan yang lama. Hormat-menghormati itu indah," katanya.
(meg)