Pasukan Brimob Kelapa Dua Dikerahkan ke Poso

Jafar Bua | CNN Indonesia
Kamis, 20 Agu 2015 16:02 WIB
Ratusan personel pasukan elite Polri diterjunkan untuk memburu kelompok Santoso di pegunungan Poso.
Sejumlah personel Brigade Mobil (Brimob) dengan senjata lengkap bersiaga di atas truk pasukan menuju beberapa titik lokasi dalam Operasi Camar Maleo 2 di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (16/5). Sekitar 1000 personel aparat kepolisian diturunkan dalam operasi Mabes Polri tersebut akan melakukan operasi lanjutan selama dua bulan ke depan, terdiri 600 personel Resimen Kelapa Dua, Brimob Polda Sulteng 367 orang dan ditambah kepolisian Polres Poso. (ANTARA FOTO/Zainuddin MN)
Palu, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah meminta bantuan Satu Satuan Setingkat Kompi Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, pasca baku tembak antara aparat kepolisian dengan kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso.

Ratusan personel pasukan elite Polri itu diterjunkan untuk memburu kelompok Santoso di pegunungan Poso. Sebelumnya kontak senjata terjadi di Gunung Langka, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah, antara aparat kepolisian dengan kelompok Santoso. (Baca: Polisi dan Kelompok Sipil Bersenjata Baku Tembak di Poso)

Sebanyak 146 personel Brimob Kelapa Dua itu tiba di Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu, Kamis (20/8) pagi, dengan menggunakan pesawat komersial. Setiba di Palu, mereka langsung diberangkatkan menuju Kabupaten Poso dengan menggunakan enam bus milik Polda Sulteng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Kepolisian Daerah Sulteng Brigadir Jenderal Polisi Idham Azis mengatakan, selain menurunkan ratusan aparat Brimob, Polda Sulteng juga sudah menyekat pintu masuk dan keluar Poso. Ini untuk mengantisipasi keluarnya kelompok Santoso dari wilayah Poso,” kata Idham saat ditemui di Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu.

Baku tembak antara kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso kembali terjadi sejak Selasa (18/8) hingga Rabu (19/8). Dalam kontak senjata itu, Bado, seorang anggota kelompok sipil bersenjata itu tewas ditembak aparat saat penyergapan di Gunung Auma dan Gunung Langka. (Baca: Densus 88 Tangkap Dua Anak Buah Teroris Santoso)

Jenazah tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk menjalani autopsi guna memastikan bahwa jasad tersebut adalah Bodo. Polisi akan melakukan pencocokan DNA dengan pihak keluarga.

Menurut Idham, Bado adalah satu dari puluhan terduga teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang. “Bado juga diduga terlibat dalam sejumlah kasi kekerasan bersenjata di Poso,” ujarnya.

Dalam peristiwa kontak senjata itu, selain menewaskan satu anak buah Santoso, seorang anggota polisi juga terkena tembakan. (Baca: Kapolri Benarkan Ada Satu Polisi Tertembak di Poso)

Pihak kepolisian meyakini Santoso alias Abu Wardah yang memimpin anak buahnya saat baku tembak di Gunung Langka pada Rabu kemarin.

Idham menuturkan, dalam kontak senjata, Santoso yang bersama anak buahnya  berjumlah sekitar 30 orang dilengkapi dengan senjata penghancur tank dan ratusan bom. Dalam penyergapan di kamp persembunyian di Gunung Langka itu Santoso kembali berhasil lolos. (obs/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER