Situasi Sekitar Kampung Pulo Berangsur Normal

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Senin, 24 Agu 2015 10:09 WIB
Kampung Pulo kembali bergeliat, aktivitas warga berangsur normal dan akses jalan sudah mulai dibuka, dan sesekali terlihat aparat berjaga dalam jumlah minim.
Petugas Kepolisian berjaga di area penggusuran Kampung Pulo, Jakarta, Sabtu, 22 Agustus 2015. Pemerintah DKI Jakarta menargetkan penggusuran Kampung Pulo hingga 1,8 Kilometer, dan menyiapkan Rusunawi Jatinegara Barat bagi warga yang terkena dampak dari program normalisasi sungai. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasca penggusuran yang dilakukan selama empat hari, sejak Kamis (20/8). Kini, kondisi di sekitar lokasi penggusuran Kampung Pulo, Jakarta Timur berangsur normal pada Senin (24/8).

Dua jalur di Jalan Jatinegara Barat juga kembali dibuka bagi kendaraan yang ingin melintas setelah beberapa hari lalu ditutup. Tampak kepadatan lalu lintas di kedua jalur di Jalan Jatinegara Barat. Dua petugas kepolisian dan seorang petugas dari Dinas Perhubungan tampak mengatur lalu lintas. Sementara itu, di lokasi penggusuran aparat keamanan yang berjaga juga hanya terlihat segelintir saja.

Beberapa pemilik toko juga terlihat kembali menjajakan barang dagangannya. Namun, sebagian toko masih enggan untuk berjualan. Kerugian dirasakan pedagang yang berada disekitar lokasi penggusuran. (Baca juga: Sengkarut Keadilan yang Diharapkan Warga Bantaran)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya udah tiga hari enggak jualan, enggak ada pemasukan, kalau kerugian ya bisa jutaan," kata Anang Ma'ruf, penjual makanan yang berjualan di sekitar Kampung Pulo.

Kerugian tersebut bertambah akibat beberapa dagangannya yang hilang dan etalase kaca tempat jualannya pecah akibat bentrokan warga dan aparat keamanan.

"Ini pecah kacanya, belum lagi tiga krat minuman hilang, padahal waktu itu sudah ditutupin," katanya.

Sementara itu, belum tampak adanya aktivitas penggusuran yang dilakukan. Alat-alat berat pun masih berada dipinggir jalan. Beberapa warga terlihat berkumpul di lokasi penggusuran. (Baca juga: Kisah Operator Alat Berat Penggusur Kampung Pulo)

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penggusuran sepanjang 1,8 kilometer sepanjang bantaran Kali Ciliwung. Total ada 514 rumah warga Kampung Pulo yang digusur akibat program normalisasi Kali Ciliwung. Bentrokan akibat penolakan penggusuran juga sempat terjadi antara warga dan aparat keamanan pada Kamis (20/8), akibatnya 27 orang ditangkap dan 12 orang mengalami luka-luka. (Baca juga: Rumah Hilang di Kampung Pulo, Tapi Tidak dengan Kenangan) (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER