Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ketiga uji wawancara calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Panitia Seleksi mewawancarai lima kandidat. Dua hari sebelumnya, dalam sehari Pansel mewawancarai tujuh oran kandidat.
Hari ini (26/8) merupakan hari terakhir uji wawancara yang digelar di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta.
Lima orang yang dijadwalkan mengikuti tes wawancara terbuka hari ini adalah Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara Saut Situmorang, Direktur Perdata pada Jaksa Agung Muda Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung Sri Harijati, Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerjasama Antarkomisi dan Instansi KPK Sujanarko, pengacara Surya Tjandra dan bekas Kapolda Papua Inspektur Jenderal Yotje Mendez. (Baca juga:
Celetuk Tanya Pansel Capim KPK, Dari Harta Hingga Wanita)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masing-masing kandidat akan mendapat waktu satu jam untuk tes wawancara. Pansel akan menanyai seputar inovasi, latar belakang, independensi dan konfirmasi transaksi rekening para kandidat. Tak hanya itu, kelima kandidat juga diberi waktu untuk mengemukakan gagasannya dihadapan masyarakat.
Pada tes wawancara hari pertam pada Senin lalu, Pansel mewawancarai tujuh kandidat yakni Ade Maman Suherman, Agus Rahardjo, Alexander Marwata, Brigjen Pol Basaria Panjaitan, Budi Santoso, Chesna Fizetty Anwar, dan Firmansyah TG Satya.
Sementara kemarin tujuh kandidat yang diwawancara adalah Giri Suprapdiono, Hendardji Soepandji, Jimly Asshiddiqie, Johan Budi Sapto Pribowo, Laode Muhamad Syarif, Mohammad Gudono, dan Nina Nurlina Pramono.
Saut Sitomurang mendapat giliran pertama uji wawancara hari ini. (Baca juga:
Capim KPK Gudono Usulkan Whistle Blower Dapat Penghasilan)
Proses wawancara ini akan mengerucutkan kandidat dsari 19 orang menjadi delapan orang. Mereka yang terpilih akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015 mendatang.
Presiden kemudian menyerahkan delapan nama ini ke Dewan Perwakilan Rakyat. DPR melalui komisi hukum akan menggelar uji kepatutan dan kelayakan mereka yang dinilai pantas untuk jadi pemimpin KPK periode mendatang.
(sur)