Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) membantah telah memanggil seorang pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait penyelidikan kasus korupsi.
"Jadi begini, kedatangan dia ke sini kemarin itu dalam rangka pemeriksaan dia sebagai saksi dugaan pemalsuan tanda tangan," kata Direktur Tindak Pidana Korupsi Brigadir Jenderal Ahmad Wiyagus saat dihubungi, Rabu (26/8).
Kasus itu, menurutnya, ditangani oleh Direktorat Tindak Pidana Umum. Karena itu pula, Wiyagus tidak bisa menjelaskan lebih jauh mengenai perkara yang dia maksud.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanyakan saja ke Pidum. Yang jelas dia datang ke sini kemarin tidak dalam rangka pemeriksaan korupsi di Ditipidkor karena kasus itu memang tidak ada," ujarnya.
CNN Indonesia belum berhasil menghubungi Direktur Tindak Pidana Umum Brigadir Jenderal Carlo Tewu untuk ditanyai soal ini.
Sementara itu, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Hubungan Internasional BPK Yudi Ramdan mengatakan memang ada pertemuan pejabat BPK dengan Bareskrim, Senin lalu.
Menurutnya, seharusnya pertemuan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua BPK Sapto Amal Damandari. Namun, karena Sapto sedang berada di luar negeri, maka diwakili oleh Sekretaris Jenderal Hendar Ristiawan.
"Hanya klarifikasi saja. Kami diminta klarifikasi dan pejabatnya tak ada di tempat," kata Yudi saat dihubungi CNN Indonesia.
Dia juga mengatakan, pertemuan itu tidak terkait dengan pengusutan kasus korupsi. Namun, ketika ditanyai lebih lanjut, Yudi enggan menjelaskan. "Saya kira kalau substansinya silakan ditanyakan kepada rekan-rekan di Bareskrim ya," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan, pihaknya telah memanggi pejabat BPK, Senin lalu, terkait pengusutan sebuah kasus korupsi yang ditangani institusinya.
Namun, Budi enggan menjelaskan kasus apa yang dia maksud. Alasannya, kasus itu kini masih dalam tahap penyelidikan. "Kami baru lidik (penyelidikan), makanya kami hanya minta klarifikasi," ujarnya.
Informasi yang didapatkan CNN Indonesia, seorang anggota BPK yang belum diketahui identitasnya kini sedang tersangkut masalah hukum di Bareskrim. Dia diduga terlibat dalam kasus dugaan pemalsuan tandatangan dan penyuapan.
(hel)