Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya memastikan bakal menurunkan lebih dari 8.000 personel untuk mengamankan aksi demo buruh yang rencananya akan digelar besok, Selasa (1/9). Ribuan personel itu berasal dari Brimob, Samapta dan Direktorat Lalu Lintas.
Kepada Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan pihaknya telah melakukan langkah-langkah pencegahan agar demo yang akan diikuti kurang lebih 52 ribu buruh berjalan dengan tertib.
"Akan ada 8.542 personel yang diturunkan. Kami juga sudah lakukan langkah-langkah proaktif membangun komunikasi intensif dengan semua elemen buruh agar demo besok berjalan aman, kondusif dan tidak anarkis," kata Iqbal di Polda Metro Jaya, Senin (31/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Iqbal, dalam demo besok, buruh mengingikan adanya peningkatan kesejahteraan terutama dalam hal kenaikan upah.
"Isunya para buruh menuntut adanya kenaikan upah," kata Iqbal.
Mengenai pengalihan arus lalu lintas, Iqbal mengatakan akan dilakukan secara situasional. Namun, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.
"Pengalihan arus akan dilakukan situasiona, tapi kami sarankan masyarakat menghindari jalan sepanjang Sudirman dan Thamrin. Buruh akan mulai aksi pada pukul tujuh pagi," ujarnya.
Sementara itu, saat ini sedang berlangsung rapat koordinasi untuk membicarakan persiapan demo buruh antara Menko Polhukam, Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian dan Pangdam Jaya Letjen Agus Sutomo.
(meg)