Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian kembali sambangi Balai Kota Jakarta untuk bertemu Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Pertemuan mereka yang kesekian kalinya ini membahas tentang program lima tertib milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dengan Polda Metro Jaya.
Lima Tertib tersebut antara lain, tertib lalu lintas, tertib PKL, tertib hunian, tertib kebersihan, dan tertib demo. Untuk bersinergi dengan DKI, Kapolda pun menawarkan 17 program.
"Ada beberapa misalnya tertib hunian, kami akan membuat tim untuk menyelidiki kemungkinan adanya hunian-hunian yang disalahgunakan, tidak sesuai peruntukkannya, ada pelanggaran hukum di sana," ujar Tito saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Selasa (25/8).
"Tertib lalu lintas misalnya masalah parkir liar, penindakan kepada contra flow, pengerahan kekuatan anggota di jalan-jalan. Ini juga kita dukung," kata Tito.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya soal hunian dan lalu lintas, masih banyak program lainnya yang ditawarkan Tito kepada Ahok, sapaan akrab Gubernur DKI. Ia juga berjanji akan menyelesaikan permasalahan kesehatan seperti penggunaan boraks pada bahan makanan.
Ada juga balapan liar dan tawuran yang menjadi prioritasnya. "Ini akan kami selesaikan semua," kata mantan Kapolda Papua itu.
Untuk pelaksanaannya sendiri, Tito menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada Pemprov DKI. Yang jelas, pihaknya sudah siap untuk bersinergi.
"Sudah kita sampaikan, (kapannya) terserah Pak Gubernur. Kami sudah mulai. Siapa tau Pak Gubernur ada masukan ide baru masukan yang lain. Kami harapkan September bisa jalan," ujar Tito.
Sebelumnya, untuk mewujudkan program lima tertib ini, Ahok juga pernah menginjungi Mapolda Metro Jaya untuk menyamakan pandangan yang dimiliki pihak Pemprov DKI Jakarta, DPRD, dan Polda Metro Jaya terhadap program-program kerja milik pemprov.
"Kami hanya mau menyamakan persepsi bagaimana kamjmenjalankan program lima tertib, sehingga dengan kepolisian kami bisa saling mendukung. Kalau kita punya persepsi yang sama pasti di lapangan akan enak. Kalau tidak (sama persepsinya) kasihan yang di lapangannya," kata Ahok di Mapolda Metro Jaya, beberapa waktu lalu.
(pit)