Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Intelijen Negara, Sutiyoso, menuturkan institusinya terus mempersiapkan rekrutmen seribu calon anggota intelijen baru. Seribu orang yang terpilih nantinya akan ditugaskan untuk mengamati perkembangan keamanan di daerah-daerah yang mengikuti pemilihan kepala daerah secara serentak, 9 Desember mendatang.
"Sudah kami koordinasikan dan prosesnya bertahap. Perekrutannya sebentar lagi akan diumumkan ke publik," ujar Sutiyoso kepada CNN Indonesia seusai rapat koordinasi di Kementerian Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Senin (31/8).
Meskipun penyelenggaraan pilkada serentak akan segera dilakukan seratus hari lagi, bekas Pangdam Jaya dan Gubernur DKI Jakarta itu optimistis anggota-anggota baru BIN tersebut dapat langsung bekerja mengantisipasi kekisruhan selama pilkada berlangsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka akan siap bekerja saat pilkada karena kami memang mengejar itu, supaya setiap daerah ter-
cover," ucapnya.
Seribu orang anggota intelijen baru merupakan tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Sutiyoso. Tugas tersebut sudah terlontar bahkan sebelum Sutiyoso dilantik menggantikan Kepala BIN terdahulu, Marciano Norman. (Baca:
Belum Dilantik, Sutiyoso Minta Anggaran BIN Naik)
Menanggapi hal itu, Sutiyoso menyatakan BIN sesungguhnya membutuhkan lebih dari lima ribu personel. Saat ini, menurutnya, BIN hanya mempunyai 1.975 anggota.
“Jadi kami akan rekrut 1.000 orang dengan kualifikasi dari berbagai disiplin ilmu,” ujar Sutiyoso. (Baca:
Jokowi Beri Target Sutiyoso Rekrut 1.000 Intelijen Baru)
Setiap tahun, lembaga telik sandi yang bermarkas di Pejaten Timur, Jakarta Selatan, ini sebenarnya rutin menggelar rekrutmen anggota baru yang nantinya akan berstatus sebagai pegawai negeri sipil.
Jumlah peserta seleksi CPNS itu memang tidak sebanyak peserta di seleksi CPNS kementerian dan lembaga negara lain, seperti Kementerian Keuangan ataupun Kementerian Luar Negeri.
Penelusuran CNN Indonesia, seleksi CPNS BIN pada tahap tes kompetensi bidang pada 2014 misalnya, hanya diikuti 300 peserta. Dari jumlah itu, hanya 94 orang saja yang lolos.
Syarat administrasi yang harus dipenuhi CPNS BIN memang serupa dengan kementerian atau lembaga negara lainnya. Namun, mereka yang lulus seleksi masih akan terus dipantau kemampuan dan ideologinya. Tak sedikit calon anggota BIN yang dikeluarkan karena dua alasan tersebut.
(obs)