Artis Saksi Kasus Prostitusi Online Diperiksa Siang Ini

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 02 Sep 2015 14:27 WIB
Agenda sidang kasus prostitusi online dijadwalkan memeriksa saksi artis yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum.
Robbi Abbas (Detikcom/Lamhot Aritonang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sidang ketiga kasus prostitusi online dengan terdakwa Robbi Abbas, digelar kembali siang ini, Rabu (2/9). Agenda sidang dijadwalkan memeriksa saksi artis yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum.

Pengacara Robbi Abbas, Pieter Ell, mengatakan sidang akan dimulai pukul satu siang. Namun, sampai berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda sidang dimulai. "Dijadwalkan jam 11, tapi kita mau ke Cipinang dulu jemput. Paling mulai jam 1," ujar Pieter saat dihubungi, Rabu (2/9).

Pieter juga menyatakan sidang pemeriksaan kali ini akan menghadirkan tiga orang saksi. Namun ia enggan menyebutkan siapa saja saksi-saksi yang akan hadir dan menyerahkannya kepada jaksa penuntut umum yang menghadirkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti artis ada tiga yang hadir. Siapa-siapanya nanti lihat dari jaksa saja ya," ujar Pieter.

Dihubungi terpisah, Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Made Sutrisna membenarkan sidang pemeriksaan terhadap saksi kasus prostitusi online, dengan terdakwa Robbi Abbas akan dilangsungkan siang ini. "Ya dimulai mungkin di atas jam 2 kayak minggu lalu" ujar Made, Rabu (2/9).

Sebelumnya Pieter mengatakan bahwa kubunya akan menghadirkan saksi dari kalangan artis dalam persidangan kasus prostitusi online. Namun saksi dari kalangan artis nyatanya tidak hanya akan dihadirkan oleh kubu terdakwa saja melainkan dari jaksa penuntut umum.

JPU sidang prostitusi online Donal J. S. Situmorang mengungkapkan bahwa masih akan ada banyak saksi yang akan dihadirkan di ruang sidang. Sayangnya dia enggan merinci berapa saksi lagi yang akan dia hadirkan nanti. "Saksi masih banyak, dari polisi dan artis ada," katanya saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER