Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa ragu Komisaris Jenderal Anang Iskandar bisa menangani kasus-kasus korupsi seperti yang dilakukan Komisaris Jenderal Budi Waseso selama ini. Politikus Partai Gerindra ini bahkan khawatir Anang malah bersikap kompromistis dalam menangani kasus.
Buwas -sapaan Budi Waseso, di mata Desmond ialah sosok yang bertindak cepat. Menurutnya, seharusnya yang menggantikan Budi adalah sosok yang lebih sigap.
"Kalau lebih kencang lagi, (hukum) lebih tegak lagi," kata Desmond di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (4/9). (Baca juga:
Perjalanan Karier Anang, Jenderal dari Mojokerto)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu Desmond berharap Anang bisa membuktikan diri pantas menjadi orang nomor satu di Bareskrim Polri. Caranya dengan melanjutkan kasus-kasus yang saat ini ditangani Bareskrim.
Beberapa kasus yang tengah diungkap adalah kasus dugaan korupsi pengadaan
mobile crane PT Pelindo II, dugaan korupsi Pertamina Foundation, dan kasus korupsi kondensat.
SIMAK FOKUS:
Gaduh Seputar Budi WasesoJika tidak ada perkembangan dalam penanganan kasus tersebut, menurut Desmond, keraguannya bisa jadi terbukti.
"Tinggal dibuktikan saja, apa yang sudah dilakukan Buwas ditindaklanjuti enggak sama Anang," katanya.
Senada dengan Desmond, Wakil Ketua Komisi III dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Trimedya Pandjaitan menyatakan Budi Waseso merupakan korban dari penanganan kasus korupsi di PT Pelindo II. (Baca juga:
Anang Iskandar, Tukang Cukur yang Jadi Kabareskrim)
Untuk itu Komisi III menurut Trimedya berencana membentuk panitia khusus kasus korupsi PT Pelindo II dan memanggil Kapolri Jenderal Badrodin Haiti ke DPR. Komisi III juga bisa jadi akan mendatangi Mabes Polri Senin atau Selasa pekan depan.
"Komisi III akan buat Panitia Khusus (Pansus) Pelindo, agar kasus yang ditangani oleh Buwas bisa jalan terus," ujar Trimedya.
Budi Waseso resmi bertukar jabatan dengan Komisaris Jenderal Anang Iskandar. Telegram Rahasia Kapolri soal pertukaran ini sudah dikeluarkan tadi malam.
Keputusan Presiden soal pengangkatan Budi sebagai Kepala BNN kabarnya juga sudah ditandatangani Joko Widodo. Namun sampai saat ini belum diagendakan pelantikan Budi sebagai Kepala BNN. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengupayakan Budi dilantik pekan depan.
(sur)