Jakarta, CNN Indonesia -- Komisaris Jenderal Budi Waseso yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1984 ini menikahi Retno Setyowati yang juga berasal dari keluarga polisi. Saat ini mereka memiliki tiga anak. Di tengah kesibukannya bekerja, dia masih berusaha meluangkan waktu bersama keluarga. Minimal seminggu sekali. Hobi kecilnya juga masih dipelihara. Sejak kelas sekolah dasar, Buwas gemar menembak.
Di ruang tamu rumah dinasnya, Jumat malam kemarin, jurnalis Prima Gumilang dari CNN Indonesia berbincang tentang jabatan, pekerjaan, keluarga, dan masa muda Budi Waseso. Berikut salah satu bagian petikan wawancaranya:
Nilai-nilai apa saja yang Anda tanamkan di keluarga?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak. Salah satu hal sama dengan ayah saya soal kemandirian. Kedua, kalau pada anak saya, sekarang modal dasar mereka yang pokok adalah belajar, menuntut ilmu, sekolah yang baik untuk bekal ke depan. Saya tidak pernah memaksakan anak saya untuk jadi a, b, c, dan seterusnya. Paling saya hanya menyampaikan, belajar, besok kamu inginnya apa, raih itu. Seperti yang saya lakukan. Jadi pilihan itu atas kehendak saya, ketika itu sudah menjadi pilihan harus bertanggung jawab. Itu yang saya ajarkan kepada anak. Pada intinya mandiri dan bertanggung jawab.
(Baca juga wawancara khusus lainnya: Komjen Budi Waseso: Saya Tidak Puas dengan Jabatan (2))Seberapa besar peran istri dan keluarga dalam menunjang karir Anda?
Banyak, istri dan anak saya juga memahami pekerjaan saya. Mereka juga tidak terlalu harus menggantungkan saya juga. Mereka sangat paham dengan pekerjaan saya. Sehingga dikala saya itu tidak bisa bersama-sama mereka selalu, mereka juga tahu. Ada istilah anak saya, ayah ini terlalu mencintai pekerjaan. Karena untuk waktu bersama keluarga itu hampir tidak ada. Tapi memang saya upayakan setiap hari Minggu, saya harus bisa berkumpul dengan keluarga, paling tidak.
Bagaimana Anda menghabiskan waktu bersama keluarga?Ya, paling kumpul kalau hanya di rumah, ngobrol bersama. Kalau kita bisa keluar, kita jalan keluar, atau makan di luar. Jalan-jalannya enggak mesti tempatnya. Karena kita selalu ingin mencari suasana yang baru. Enggak ada tempat yang difavoritkan.
Apa makanan favorit Anda?Semua makanan saya suka, asalkan pas selera saya. Tidak ada yang favorit.
Bagaimana dengan hobi Anda?Saya hobi menembak dan berburu, karena saya adalah Ketua Bidang Berburu PB Perbakin Pusat. Saya senang menembak mulai dari kelas tiga SD. Waktu ayah saya ada di asrama Kostrad Bogor. Kalau olahraga yang saya senangi adalah bersepeda. Saya curi-curi waktu kalau bisa. Hari Minggu hukumnya wajib. Tempatnya di mana-mana, karena bersepeda itu bisa di mana saja. (Baca juga wawancara khusus lainnya:
Komisaris Jenderal Budi Waseso: Saya Tidak Buas (1))Kabarnya Anda juga hobi otomotif?Ya, saya memang senang dengan otomotif, khususnya kendaraan yang bisa dipakai untuk berburu, sesuai dengan hobi saya. Makanya kalau dilihat kendaraan saya jip. Dan jip-jip yang masih konvensional. Yang mudah perawatannya, penggunaannya, mudah diperbaiki. Tidak jip-jip yang model sekarang, penuh dengan teknologi, karena itu kan selain mahal tidak efisien untuk melaksanakan hobi. Kalau saya punya rejeki beli, saya perbaiki pelan-pelan.
Perbincangan dengan Komisaris Jenderal Budi Waseso dilakukan CNN Indonesia hampir satu jam lebih. Kami membagi beberapa babak wawancara jabatan, pekerjaan, keluarga, dan masa muda sang jenderal bintang tiga. Ikuti bagian wawancara khusus berikutnya.
(sip)