Budi Waseso Dimutasi Atas Nama Kepentingan Organisasi

Resty Armenia | CNN Indonesia
Sabtu, 05 Sep 2015 10:45 WIB
Menolak anak buahnya disebut pemicu kegaduhan, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pun mengungkapkan kinerja Komjen Budi Waseso.
Wakapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan (kiri) bersama Irwasum Komisaris Jenderal Dwi Prayitno (tengah, dan Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso (kanan) saat menghadiri Upacara kenaikan pangkat di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Jakarta. Kamis, 3 September 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menyebut bahwa mutasi Komisaris Jenderal Budi Waseso dari jabatannya sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) dilakukan demi kepentingan organisasi. Hal itu dikarenakan sepak terjang Budi yang dinilai bagus.

Badrodin bercerita, pihaknya telah mengeluarkan surat keputusan (SK) dengan telegram rahasia (TR) kepada seluruh jajaran untuk memberitahukan adanya mutasi yang dilakukan kepada 71 perwira tinggi.

Badrodin menilai, mutasi pergantian jabatan sudah biasa terjadi di dalam tubuh Polri. Prosesnya pun dipastikan sudah melalui mekanisme di Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Badrodin mengatakan, pergeseran posisi Budi ke BNN dilakukan atas nama kepentingan organisasi, alih-alih dianggap sebagai penghambat upaya pertumbuhan ekonomi pemerintah ataupun menimbulkan kegaduhan.

Dia pun beranggapan, semua proses penegakan hukum bisa berdampak positif maupun negatif. (Baca juga: Budi Waseso Lebih Senang Masuk Lewat Pintu Keluar)

"Kepentingan organisasi. Kan tadi sudah saya jelaskan, ada kepentingan organsisasi, ada kepentingan karier, ada regenerasi, ada memberikan pengalaman-pengalaman tertentu," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, kemarin petang, Jumat (4/9).

Badrodin menenggaskan pergeseran jabatan Budi diperlukan, karena kinerjanya yang cukup bagus. "Karena Pak Buwas (sapaan akrab Budi) kan memang cukup bagus sepak terjangnya. Oleh karena itu, kami uji pada bidang yang lain," katanya.

Dia mengatakan, pergantian jabatan ini tidak akan menurunkan pangkat kedua komisaris jenderal, Budi dan Anang Iskandar, karena baik posisi Kabareskrim maupun Kepala BNN sama-sama merupakan jabatan eselon IA. (Baca FOKUS: Gaduh Seputar Budi Waseso) (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER