Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan, Surahman Hidayat mengatakan pihaknya akan melakukan rapat pimpinan untuk membahas pertemuan pimpinan DPR dan calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dia mengatakan rapim akan dilakukan apabila sudah menerima berkas laporan.
"Insya Allah akan dirapimkan," ujar Surahman, Sabtu (5/9).
Hal serupa diutarakan Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sufmi Dasco Ahmad. Dia mengatakan pihaknya siap mengklarifikasi pertemuan yang dinilai menunjukkan keberpihakan Indonesia atas salah satu calon presiden Amerika Serikat itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dasco mengatakan MKD akan melihat dan menggali keterangan secara utuh baik secara langsung atau tidak langsung. Proses itu akan dilakukan, meski Wakil Ketua DPR Fadli Zon telah menjelaskan hal tersebut ke media.
"Kami bisa rapat konsultasi dengan pimpinan DPR untuk mendengarkan. Kami harus klarifikasi," kata Dasco, Sabtu (5/9).
Saat ini, menurut Dasco, dirinya tidak dapat menilai apakah hadirnya Setya Novanto, Fadli Zon, dan sejumlah anggota DPR dalam kampanye Donald Trump merupakan bentuk keberpihakan. Karenanya, ia bakal mendalami terlebih dahulu laporan yang nantinya akan masuk ke MKD.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan tidak ada pasal dalam tata tertib DPR yang secara rigid mengatur mengenai keberpihakan. Karena itu, Dasco mengatakan, MKD akan melakukan rapat internal untuk mendalami laporan.
"Penafsiran pasal kan berbeda-beda. Maka perlu satu proses yang dilakukan bersama-sama dan transparan, agar penafsirannya benar," tutur Dasco.
Dalam kesempatan berbeda, sejumlah Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yakni Adian Napitupulu, Budiman Sudjatmiko, Charles Honoris, Diah Pitaloka mengatakan akan melaporkan pertemuan ke MKD.
Tak hanya mereka, politikus Partai Kebangkitan Bangsa, Maman Imanulhaq mengatakan dirinya akan meminta kepada fraksi dan juga Komisi VIII DPR untuk turut mendukung laporan ke MKD.
Sekretaris Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo pun mengaku kecewa dan akan melaporkan hal itu ke MKD. Bambang mengaku tidak akan mengintervensi MKD dalam memproses laporan atas Setya Novanto yang termasuk anggota Fraksi Golkar.
Sebelumnya, foto Ketua DPR Setya Novanto bertemu dengan kandidat calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump beredar di sejumlah media asing, sejak Kamis (3/9).
Dalam keterangan foto yang dicantumkan Reuters, Setya terlihat berada di sisi Trump ketika Trump tengah meluncurkan siaran pers dengan Komite Nasional Partai Republik, RNC di Trump Tower di Manhattan, New York pada Kamis.
Dalam akhir konferensi pers, Trump memperkenalkan Setya Novanto kepada publik. Setya dilaporkan hadir di acara itu bersama dengan rombongannya, termasuk Wakil Ketua DPR, Fadli Zon. Mereka pun sempat bercakap soal politik dan ekonomi dua negara.
"Hadirin, ini adalah orang yang sangat luar biasa, Ketua DPR dari Indonesia, Setya Novanto. Salah satu orang yang paling berpengaruh dan dia ke sini untuk bertemu dengan saya. Kita akan melakukan hal yang luar biasa untuk AS, benar?" kata Trump kepada Setya, dalam rekaman video yang beredar di YouTube.
"Apakah warga Indonesia menyukai saya?" kata Trump, dikutip dari CBS. Pertanyaan itu dijawab dengan Setya dengan singkat, "Ya, sangat, terima kasih banyak."
Berdasarkan informasi dari Kepala Bagian Tata Usaha Ketua DPR, Hani Tahapari, Setya Novanto bersama Fadli Zon mengikuti agenda sidang The 4th World Conference of Speakers Inter Parliamentary Union (IPU) di New York. Acara tersebut diagendakan berlangsung dari tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2015.
(meg)