Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan timnya baru saja mengungkap perkara mafia perdagangan orang. Namun ia enggan melanjutkan keterangan itu, sebab memberikan kesempatan kepada Kabareskrim baru untuk nanti mengumumkannya ke publik.
“Kemarin malam, kami berhasil mengungkap,” kata Budi kepada wartawan usai acara serah terima jabatan Kabareskrim di Mabes Polri, Senin (7/9).
(Baca juga: Komjen Budi Waseso: Saya Dulu Dikenal Bergajul (5))Budi mengklaim, kepolisian bukan hanya mengungkap perkara namun juga bisa membongkar mafia perdagangan orang. “Ini terjadi dan menyangkut sebuah wilayah,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaitan perdagangan orang, kata Budi, berkaitan pula dengan kejahatan siber dan narkotik. Oleh karenanya, ia cukup terkesan dengan kerja anak buahnya.
Selain permasalahan yang disebutkan tadi, Budi juga mengungkapkan soal target kinerja Bareskrim berikutnya. “Ilegal fishing, juga korupsi masih jadi target, perkara itu jadi bukti untuk kerja polisi,” katanya.
(Baca juga: Komjen Budi Waseso: Ada Tiga Kelompok di Bareskrim (4))
Hari ini, s
erah terima jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia digelar. Komisaris Jenderal Anang Iskandar yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional akan resmi menggantikan Komisaris Jenderal Budi Waseso sebagai Kabareskrim Polri.
Anang dan Buwas –julukan Budi Waseso– resmi bertukar jabatan berdasarkan Surat Telegram Kapolri perihal Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan di Lingkungan Polri yang ditandatangani Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pada Kamis pekan lalu. Ada 71 perwira tinggi Polri yang dimutasi berdasarkan telegram itu.
(sip)