Ahok Bahas Pembangunan Velodrome Bersama Dubes Inggris

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Senin, 07 Sep 2015 23:30 WIB
Ahok menerima Dubes Inggris Moazzam Malik di Balai Kota untuk membahas pembangunan velodrome bertaraf internasional untuk Asian Games 2018.
Ilustrasi Velodrome. (Reuters/Charles Platiau)
Jakarta, CNN Indonesia -- DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertemu Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik di Balai Kota, Senin (7/9). Dalam kesempatan tersebut, Ahok membahas pembangunan velodrome atau lintasan sepeda bertaraf internasional yang akan digunakan dalam Asian Games 2018.

Ketika bertemu Ahok, Malik tampak  membawa proposal dan desain velodrome berstandar olimpiade yang pernah digunakan saat Olimpiade London, tiga tahun lalu. Arena velodrome di London diberi nama Lee Valley Velopark dengan kapasitas enam ribu penonton.

"Kami ingin velodrome standar seperti di London. Tadi mereka menawarkan dari yang 15 juta dolar, 20 dolar sampai 65 juta dolar. Saya minta di desain yang 30 juta dolar atau setara Rp420 Miliar, yang 30 juta dolar ajah itu udah bagus banget," kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Senin (7/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok pun membandingkan velodrome yang dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta sebelumnya senilai Rp450 Miliar. Menurutnya kualitas dari velodrome yang ada tidak sesuai dengan standar internasional.

"Bandingkan dengan velodrome yang dibangun pemprov DKI sebelumnya, sudah jelek begitu, Rp450 miliar lagi," kata Ahok.

Sementara itu, Malik mengaku pihaknya memiliki pengalaman dalam membangun velodrome bertaraf internasional. Dirinya pun menggunakan momen Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Jakarta untuk menawarkan pembangunan velodrome.

"Kami berpengalaman membangun arena berkelas internasional dan coba tawarkan ke gubernur yang akan menggelar Asian Games 2018," ujar Malik.

Malik mengatakan kalau Pemerintah DKI tertarik dengan tawarannya maka harus segera melakukan langkah konkret. Setidaknya, Pemprov DKI harus sudah melakukan tender proyek pada tahun ini.

"Jika waktunya terbatas, kami akan kesulitan mewujudkan rencana itu," kata Malik.

Nantinya, jika memang terjadi kesepakatan velodrome bertaraf internasional tersebut dibangun di Rawamangun, Jakarta Timur. Sementara, velodrome yang sudah ada di kawasan tersebut akan dibongkar sebagai lahan bagi velodrome yang baru.

(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER