Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menempatkan sejumlah personel mereka di Gedung Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (11/9), usai peristiwa penembakan di kantor itu kemarin.
Personel polisi diturunkan untuk kembali melakukan olah tempat kejadian perkara dan sterilisasi. Semalam olah TKP sesungguhnya telah dilakukan, namun disambung lagi hari ini untuk kepentingan penyelidikan. (Baca juga:
Penembakan Kantor Kementerian ESDM, Polisi Cek CCTV)
“Personel gabungan masih melakukan penjagaan. Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup,” ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Jakarta Selatan Komisaris Aswin kepada CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamanan gabungan tak hanya dilakukan di dalam Kompleks Kementerian ESDM, tapi juga di sekitar gedung agar kantor itu steril dari orang-orang yang tidak berkepentingan. Sterilisasi diperlukan demi kelancaran penyelidikan.
Kasus penembakan di Kementerian ESDM kini diambil alih oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya dengan dukungan penuh Markas Besar Kepolisian RI. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian akan menyampaikan kronologi peristiwa penembakan begitu penyelidikan rampung.
Penembakan di Kementerian ESDM terjadi siang kemarin, membuat kaca di salah satu ruangan lantai 4 gedung itu berlubang. Ruangan yang terkena peluru itu merupakan ruangan kerja Staf Khusus Menteri ESDM Sudirman Said. (Baca juga:
Sebelum Penembakan, Menteri ESDM Banyak Lakukan Pembenahan)
Saat ini proyektil peluru yang ditemukan di ruangan tersebut tengah diuji oleh Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Polisi masih terus mencari tahu pelaku penembakan beserta motifnya.
(agk)