Jakarta, CNN Indonesia -- Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri mendatangi kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di kawasan Rasuna Said Kuningan, Jakarta, Jumat (10/9). Tiga orang anggota Puslabfor tiba di lokasi sejak pukul 09.55 WIB. Mereka langsung menuju ke lantai empat.
Sejak pagi, tim Puslabfor kembali melakukan olah tempat kejadian perkara selama satu jam lebih. Ketika ditanya apakah pemeriksaan telah selesai, salah satu anggota tim hanya menjawab singkat. "Sudah selesai," ucapnya sambil masuk ke mobil dan meninggalkan gedung pada pukul 11.20 WIB.
Saat CNNIndonesia menuju ke lantai empat, petugas keamanan menjaga ketat hampir di setiap lantai gedung. Seorang petugas satuan pengamanan setempat berjaga di pintu masuk ruangan yang menjadi lokasi penembakan, kemarin. Pintu tertutup rapat, meski tidak ada garis polisi yang membentang di depannya. Tidak ada yang diperbolehkan masuk. (Baca:
Penembakan Kantor Kementerian ESDM, Polisi Cek CCTV)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini ruangan tersebut belum bisa dipakai kerja. "Ruangan steril," kata seorang petugas satpam yang menjaga pintu. Ketika ditanya kapan ruangan bisa digunakan kembali, dia tidak menjawab secara pasti. "Mungkin setelah ganti kaca," ujarnya. (Baca:
Ruangan Kantor ESDM yang Tertembak Milik Staf Khusus Menteri)
Sebelumnya, Kamis (10/9), kantor Menteri Sudirman Said ditembak orang tak dikenal sekitar pukul 12.00 WIB. Namun, kasus itu baru dilaporkan ke polisi pada sore hari. Polisi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara. Dari hasil pemeriksaan ruangan tadi malam, polisi membawa rekaman CCTV dan proyektil untuk penyelidikan.
Sementara ini, polisi menyimpulkan bahwa kantor Ditjen Ketenagalistrikan KESDM ditembak dari jembatan layang Casablanca. Jarak antara jembatan dengan gedung sekitar kurang dari lima puluh meter. Namun, polisi belum bisa menyimpulkan motif di balik penembakan itu.
Polisi menduga, pihak Ditjen Ketenagalistrikan tidak mengetahui kejadian tersebut. Sebab, saat penembakan berlangsung, ruangan dalam keadaan kosong. Ruangan itu biasanya ditempati staf khusus Kementerian ESDM. Menteri ESDM Sudirman Said juga tidak berada di lokasi saat terjadi penembakan.
(obs)