Polda Sebut 3 Kemungkinan Motif Penembakan di Kantor ESDM

Resty Armenia | CNN Indonesia
Jumat, 11 Sep 2015 15:11 WIB
Kemungkinan motifnya adalah tembakan bukan ditujukan untuk penghuni ruang kerja atau memang ada persoalan dengan pemilik ruangan tersebut.
Ilustrasi peluru
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyebutkan, ada tiga kemungkinan motif pelaku penembakan Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis kemarin (10/9).

"Bisa saja itu memang ada yang mungkin kecelakaan menembak lalu terkena kaca, kebetulan lewat situ, bisa. Kedua, bisa juga mungkin persoalannya dengan orang yang ada di ruangan itu. Atau bisa juga ke arah hal yang lain. Kami belum bisa pastikan," kata Tito di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, hari ini, Jumat (11/9).

Tito menuturkan, sudah ada beberapa saksi yang diperiksa, di antaranya orang yang pertama kali masuk ke ruangan dan menemukan anak peluru, orang yang mendengar suara pecahan kaca yang keras, dan beberapa staf. Motif belum bisa diungkap jika tidak ada bukti kuat yang mendukung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, kata Tito, akan dilakukan pengembangan menggunakan cara induktif melalui olah tempat kejadian perkara (TKP) dan barang bukti, maupun secara deduktif melalui upaya pemahaman motif. Apakah ada persoalan yang berkaitan dengan individu yang berada di ruangan tersebut atau yang terkait institusi.

"Termasuk interview Pak Wawan (Widyawan Prawira Atmaja) sudah, juga Sekjen dan lain-lain untuk memahami mungkin ada persoalan-persoalan di situ," ujar Tito.

Tito mengaku akan memberikan pengamanan dari Polda dan Polres. Pengamanan khusus juga bakal diberikan jika ada permintaan dari Kementerian ESDM.

Menurut Tito, Menteri ESDM Sudirman Said telah memintanya untuk mengungkap kasus penembakan ini. Untuk itu, Polda Metro telah membentuk satuan tugas khusus (satgasus) untuk menangani dan menyelidiki penembakan di ruang kerja mantan pejabat SKK Migas tersebut. "Prinsipnya kami akan profesional untuk mengungkapnya," ujar dia.

"Yang jelas kami dari Polda Metro Jaya telah membentuk satgas khusus penanganan kasus ini dan langkah-langkah awal olah TKP sudah kami lakukan," tuturnya.

Penembakan telah membuat kaca di salah satu ruang kerja Widyawan di Lantai 4 gedung berlubang. Saat ini proyektil peluru yang ditemukan di ruangan tersebut tengah diuji oleh Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER