Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, menyatakan belum akan menerima tawaran bantuan Singapura untuk memadamkan api di sejumlah titik kebakaran di enam provinsi yang berada di Sumatera dan Kalimantan.
Siti berkata, 20 pesawat yang pemerintah kerahkan untuk menciptakan hujan buatan dan pengeboman air saat ini sudah cukup untuk menjinakan api.
"Singapura tadinya akan mengirimkan pesawat tapi tidak perlu karena kami mempunyai banyak pesawat," ujarnya di Desa Setia Negara, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (12/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah pesawat yang pemerintah operasionalkan untuk melakukan
water bombing terus bertambah sejak awal September ini. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menerjunkan helikopter dan pesawat Casa C-212 Aviocar.
Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengoperasionalkan pesawat Air Tractor yang mereka sewa dari Australia.
"Di Riau ada satu pesawat yang tidak dapat beroperasi, tapi sudah diganti. Dua puluh pesawat saya kira sudah cukup, tinggal bagaimana operasi di lapangan," tutur Siti.
Channel News Asia kemarin memberitakan, Kementerian Pertahanan Singapura pada Kamis (10/9) mengumumkan, Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, telah menghubungi Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu, untuk menawarkan bantuan.
"Kementerian Pertahanan (MINDEF) dan Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) sudah menyiagakan pesawat C-130 untuk operasi modifikasi cuaca, satu helikopter Chinook dengan penampungan air untuk pemadaman api dari udara dan dua pesawat C-130 untuk mengangkut tim pemadam kebakaran dari Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF)," tulis MINDEF dalam pernyataan resmi mereka.
Darurat asap akibat kebakaran hutan terjadi di enam provinsi, yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Siti bertutur, kementeriannya dan BNPB memprediksi kebakaran hutan yang masif ini dapat berakhir akhir pekan depan. Namun prediksi itu meleset menyusul jumlah titik api yang begitu banyak. Ia pun berkata, penanganan bencana asap ini akan tuntas dalam tiga hingga empat pekan ke depan.
(adt)