Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri Indonesia melansir informasi terbaru mengenai jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tewas terkait insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Jumat lalu (11/9). Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Kemlu Lalu Muhammad Iqbal menyatakan, ada empat WNI yang masuk dalam daftar korban tewas peristiwa nahas itu.
Empat nama yang masuk daftar wafat adalah Painem Dalio Abdullah, Saparini Baharuddin Abdullah, Nurhayati Rasad Usman, dan Ferry Mauluddin Arifin Dulhai. Namun kepastian penyebab kematian keempat orang tersebut masih belum bisa dipastikan apakah akibat tertimpa
crane yang jatuh di sekitar Masjidil Haram atau bukan.
"Tambahan empat yang wafat masih ditelusuri lebih jauh sebab kematiannya apakah karena peristiwa jatuhnya crane atau karena sebab lain," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Sabtu (12/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam daftar nama yang disebarkan Iqbal terkait korban tewas dan luka akibat kecelakaan Masjidil Haram, empat nama tersebut sudah dinyatakan tewas tapi diberi tanda "belum ada COD". COD merupakan singkatan dari Cause of Death atau penyebab kematian.
Sebelum ada tambahan empat korban meninggal, pemerintah mengonfirmasi bahwa WNI korban tewas berjumlah dua orang, yaitu Siti Rasti Darmini dan Masnauli Sijuadil Hasibuan. Rasti merupakan warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat sedangkan Masnauli berasal dari Medan.
Secara keseluruhan, korban meninggal akibat kecelakaan di Masjidil Haram hingga saat ini berjumlah 107 orang. Sementara untuk korban luka berat ataupun ringan sudah menyentuh angka 238 jiwa dan 31 di antaranya adalah WNI. Sebagian besar dari mereka saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
Berdasarkan sebuah video amatir yang diunggah ke YouTube, alat berat itu bergoyang dan jatuh karena kondisi Mekkah saat itu dilanda badai angin dan hujan deras.
Jatuhnya alat berat menimbulkan debuman keras disusul teriakan panik dari orang-orang. Alat berat yang jatuh merupakan bagian pembangunan Masjidil Haram yang belum tuntas.
Petugas menyampaikan, Masjidil Haram akan diperluas sekitar 400 ribu meter persegi agar lebih layak menampung 2,2 juta orang yang beribadah bersamaan.
(rdk/rdk)