Dua WNI Disandera OPM, Koordinasi Digelar di Kemenkopolhukam

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Senin, 14 Sep 2015 12:42 WIB
Kementerian Dalam Negeri mengirim salah satu Direktur Jenderal mereka ke kantor Luhut untuk membahas dua warga negara Indonesia yang ditawan OPM.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengirim pejabat tingkat eselon I kementeriannya ke kantor Menteri Koordinasi Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (14/9), untuk membahas soal dua warga negara Indonesia yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka.

“Saat ini Dirjen kami sedang ke Kemenkopolhukam untuk koordinasi,” kata Tjahjo di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.

Pertemuan di Kantor Kemenkopolhukam itu untuk mencari informasi utuh soal nasib dan kondisi terakhir dari dua WNI yang ditawan OPM tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami masih mencari detail kejadiannya,” kata Tjahjo.

Oleh sebab itu Kemendagri belum memberikan arahan apapun terkait persoalan di perbatasan Papua.

Dua WNI yang disandera OPM ialah Sudirman dan Badar. Mereka penebang kayu yang bekerja pada perusahaan penebangan kayu di Skofro, Distrik Keerom, Papua, yang berbatasan dengan Papua Nugini.

Saat keduanya sedang bekerja, OPM yang disebut Tentara Nasional Indonesia sebagai Kelompok Jeffrey, menyerang dan menembak warga, termasuk beberapa penebang kayu.

Sudirman dan Badar kemudian dibawa ke Skouwtiau, Vanimo, Papua Nugini. Saat ini pemerintah RI dan TNI intens berkoordinasi dengan tentara Papua Nugini yang akan melakukan operasi pembebasan sandera.

TNI berharap proses negosiasi dikedepankan dan kekerasan diminimalisasi demi menjamin keselamatan korban.

Juru Bicara OPM Soul Bomay mengatakan pelaku penyanderaan terhadap dua WNI itu ialah Dewan Komando Revolusi Militer OPM Republik Papua Barat yang dikomandoi oleh Lucas Bomay.

Menurut Soul, OPM melakukan aksi penyanderaan agar tuntutan mereka didengar oleh pemerintah Jokowi. OPM minta untuk duduk semeja dengan pemerintah RI guna membicarakan solusi untuk Papua. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER