Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan keluarga yang turut dalam rombongan delegasi
Inter Parliamentary Union (IPU) di New York, Amerika Serikat menggunakan biaya pribadi. Mereka bukan bagian dari rombongan delegasi resmi sehinga tidak masuk dalam anggaran yang dikeluarkan DPR.
"Istri dibiayai sendiri tidak dibiayai APBN. Selama itu dibiayai sendiri saya kira tidak masalah," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarya, Senin (14/9).
Sementara untuk pimpinan DPR dan anggota yang masuk dalam delegasi rombongan, anggaran diatur oleh Sekretariat Jenderal DPR.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Fadli mengaku tak tahu jumlah anggaran yang dikeluarkan DPR untuk mengirim delegasi ke IPU di New York. (Baca juga:
Kunjungan DPR ke New York Bukan untuk Membahas Investasi)
Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Urusan Rumah Tangga DPR Roem Kono. Ia adalah salah satu anggota delegasi DPR yang pergi ke New York.
"Biaya yang dikeluarkan (untuk keluarga) menggunakan biaya sendiri," kata Roem yang dalam acara tersebut juga membawa serta istrinya.
Fadli dan Roem Kono juga menyebut, anggaran yang dialokasikan dalam perjalanan ke Amerika Serikat, hanya sampai tanggal 2 September. Sementara, dari tanggal 3 sampai 9 September delegasi menggunakan biaya sendiri termasuk hotel.
SIMAK FOKUS:
Kontroversi Bos DPR dan Trump"Selama menunggu jadwal di Washington DC, (menggunakan) biaya sendiri, bayar hotel sendiri," kata Fadli.
Sampai saat ini belum ada pihak yang dapat diklarifikasi soal anggaran perjalanan rombongan delegasi DPR ke Amerika Serikat. Rombongan delegasi yang berangkat, mengaku tidak mengetahui soal anggaran. Sedangkan, pihak sekretariat jenderal juga masih tutup mulut mengenai hal ini.
Mereka yang mengajak serta anggota keluarga dalam acara tersebut adalah Ketua DPR Setya Novanto yang membawa istrinya, Nurhayati Asegaff yang membawa anaknya, Roem Kono yang mengajak serta istrinya, dan Robert Joppy Kardinal yang mengajak istrinya. (Baca juga:
Daftar Rombongan yang Berkunjung ke New York Bersama Setya)
Komunikasi dengan PartaiBaik Setya Novanto maupun Fadli Zon mengaku telah memberitahukan kunjungan ke luar negeri itu dengan Ketua Imum partai masing-masing. Mereka mengklaim mendapat restu dan tidak ada hal yang dipermasalahkan.
"Saya dalam setiap pertemuan, sebagai kader Golkar, dikomunikasikan dengan Pak Aburizal," kata Setya.
Setya juga mengatakan sudah menyampaikan kepada Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo terkait informasi-informasi perjalanannya.
Sementara Fadli Zon juga menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak mempermasalahkan perjalanan di Amerika Serikat, setelah ia bertemu dan menyampaikan kronologinya.
"Saya berkomunikasi dengan Prabowo, saya sampaikan kronologi, kemarin langsung ketemu, tidak ada masalah," kata Fadli.
Sebelumnya, Politikus Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo mengatakan Fadli yang menemui Trump dalam kapasitasnya sebagai pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat harus memberi penjelasan secara lengkap kepada Prabowo. (Baca juga:
Prabowo Akan Panggil Fadli Zon Soal Pertemuan dengan Trump)
“Pak Prabowo akan memanggil. Penjelasan perlu diberikan untuk mengetahui secara jelas dan benar terkait dengan pertemuan dengan Donald Trump,” ujar Aryo kepada CNN Indonesia, Ahad malam (6/9).
(sur)