Brigjen Victor: Pengganti Saya Pemberani!

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Selasa, 15 Sep 2015 06:19 WIB
Brigadir Jenderal Purnawirawan Victor Simanjuntak resmi menanggalkan jabatannya lantaran pensiun. Ia mengaku optimistis terhadap kinerja penggantinya.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri Victor Simanjuntak. (CNN Indonesia/Chrtistie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Brigadir Jenderal Purnawirawan Victor Simanjuntak resmi menanggalkan jabatannya lantaran pensiun. Mantan Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) yang belakangan mengungkap kasus-kasus korupsi kelas kakap ini mengaku optimistis terhadap kinerja penggantinya.

"Saya kenal beliau, berani orangnya," kata Victor selepas acara pisah sambut di Markas Besar Polri, Jakarta, kemarin, Senin (14/9).

Jabatannya kini diserahkan kepada Brigadir Jenderal Bambang Waskito. Sang penerus, kata Victor, telah menyampaikan langsung kesiapannya menangani kasus-kasus yang ditinggalkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi (kemarin) Direktur sudah mengatakan kepada saya, beliau sangat senang melanjutkan apa yang sudah saya rintis. Bahkan bukan hanya yang saya rintis saja, tapi yang belum juga begitu," ujarnya.

Sementara itu, Bambang sendiri tidak banyak berkata mengenai jabatannya yang baru.

"Tadi kan sudah dibahas Pak Victor. Saya pasti tindaklanjuti," kata Bambang sambil berlalu memasuki mobilnya.

Berbagai kasus besar tercatat ditangani direktorat pimpinan Victor sebelum dia pensiun. Sebut saja dugaan korupsi kondensat bagian negara yang ditaksir bisa merugikan negara hingga triliunan rupiah.

Terakhir, Victor turun langsung bersama anak buahnya untuk menggeledah kantor PT Pelindo II terkait kasus dugaan pengadaan mobile crane di perusahaan plat merah itu.

Tindakannya mendapat respons keras dari Direktur Utama Pelindo II RJ Lino yang langsung mengadu kepada Kepala Bapenas Sofyan Djalil di depan awak media.

Pemerintah pun bereaksi dengan meminta penegak hukum agar tidak membuat kegaduhan dalam tindakan penegakan hukum, terutama dalam kasus korupsi yang bisa mengganggu stabilitas perekonomian negara.

Tak lama kemudian, Polri melakukan perputaran di jajaran perwiranya tingginya. Rotasi jabatan ini melontarkan Komisaris Jenderal Waseso dari posnya sebagai orang nomor satu Bareskrim. Jabatannya ditukar dengan Komisaris Jenderal Anang Iskandar yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER