Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 20 ribu guru honorer dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menggelar aksi mogok mengajar dan turun ke jalan untuk mempertanyakan kejelasan nasib mereka, Selasa (15/9). Mereka berdemonstrasi di depan Kompleks MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta.
Berdasarkan informasi
Traffic Management Center Kepolisian Daerah Metro Jaya, lalu lintas di kawasan Senayan arah Slipi saat ini padat akibat aksi unjuk rasa guru honorer tersebut.
Para guru itu bersuara karena nasib mereka terkatung-katung meski Jokowi-JK hampir satu tahun memerintah. Mereka menuntut peningkatan status dari honorer menjadi pegawai negeri sipil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Gedung DPR, para guru itu nanti diterima oleh perwakilan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pemerintah dan guru-guru itu akan bernegosiasi soal kemungkinan mereka diangkat menjadi PNS.
Jika pemerintah bersedia memenuhi tuntutan para guru tersebut, mereka membubarkan diri. Namun jika tidak, massa akan bergerak ke Istana Negara siang nanti.
Akibat demonstrasi ini, kondisi di Semanggi dan Jalan Gatot Subroto terpantau padat. Lalu lintas dialihkan dan sistem buka-tutup diberlakukan untuk menghindari kemacetan total di kawasan itu.
Kendaraan dari tol yang akan keluar di depan Senayan kini diluruskan untuk keluar di Slipi. Sementara lalu lintas di Jalan Gatot Subroto arah Semanggi menuju Slipi dibelokkan ke Jalan Pemuda.
(agk)