Terpidana Gayus Diduga Disengaja Bebas Berkeliaran

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Sabtu, 26 Sep 2015 18:43 WIB
Ada bentuk kesengajaan dari petugas lapas untuk membiarkan terpidana korupsi pajak Gayus Tambunan bebas berkeliaran.
Gayus Tambunan diduga sengaja dibiarkan bebas berkeliaran (Detikcom/Lamhot Aritonang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat Lembaga Permasyarakatan Ali Aranoval menilai bebasnya Gayus berkeliaran di muka publik saat persidangan merupakan bentuk kesengajaan dari petugas Lapas.

"Perlu diketahui ini bukan kelalaian petugas Lapas, tapi ini kesengajaan," kata Ali, dalam diskusi 'Bebas Lepas di Lapas' di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (26/9).

Menurutnya, Gayus dapat bebas berkeliaran lantaran memiliki pengaruh di dalam maupun di luar Lapas. Sebab, ia melihat bebasnya Gayus bukan terjadi kali ini saja. Tercatat, saat Gayus mendekam di rumah tahanan Brimob Polri, ia juga pernah menyaksikan pertandingan tenis di Bali dengan mudahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali pun menduga bahwa tidak hanya Gayus yang dapat berlaku sedemikian rupa, namun masih banyak Gayus lainnya yang dapat dengan mudah keluar masuk di berbagai Lapas dan tidak terungkap. Sehingga, ia menilai perlu ada evaluasi terkait perekrutan petugas Lapas.

Hal senada diungkapkan Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dwi Ria Latifa yang menduga berkeliarannya Gayus bukan karena kelalaian, namun sebagai unsur kesengajaan. "Saya lihat ini kesengajaan yang harus ditelusuri lebih dalam," kata Ria.

Ria juga menilai Gayus sudah bertindak keterlaluan karena telah menunjukan penguasaan terhadap suatu sistem. Pasalnya, meski narapidana memiliki hak keluar Lapas, namun bebas berkeliarannya Gayus di restoran saat persidangan bukan hal yang dapat dibenarkan.

Anggota komisi hukum DPR itu menekankan hal terpenting adalah kebijakan dari pimpinan tertinggi, yakni Menkumham, Dirjen Lapas sampai Kalapas yang menegaskan kepada petugas Lapas untuk tidak memberi hak-hak spesial dan ruang kepada siapapun untuk hal seperti yang Gayus lakukan.

Hal ini lantaran petugas Lapas memiliki kedekatan langsung dengan narapidana dan tidak menutup kemungkinan terjadi ikatan diantara keduanya. "Kalau dibuka ruang, ada alasan emosional, atau hubungannya petugas dengan yang dibina bertahun-tahun, ada rasa kasihan, ada gratifikasi, jadi seperti ini," katanya.

Sedangkan, Juru Bicara Direktur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Akbar Hadi mengatakan timnya telah melakukan proses penyelidikan dan masih menelusuri motif berkeliarannya Gayus, apakah dari kesalahan dan kelalaian prosedur petugas Lapas, atau karena unsur kesengajaan.

Untuk itu, hasil penyelidikan rencananya diserahkan kepada Menkumham pekan depan. "Minggu depan diserahkan ke menteri untuk diserahkan ke Inspektorat Jenderal," kata Akbar.

Akbar juga menjelaskan tim yang telah dibentuk Kemenkumham pasca merebaknya foto yang beredar di sosial media, telah mengakui bahwa foto tersebut adalah benar Gayus Tambunan. Namun, tim masih terus menelusuri motifnya sebelum dibuat kesimpulan.

Ia juga menambahkan, dengan dipindahkannya Gayus ke Lapas Gunung Sindur yang memiliki penanganan super maksimum, membuat Gayus terisolir dan diharapkan tidak melakukan langkah-langkah yang membuat kejadian berkeliarannya terulang.

Sebelumnya, terpidana kasus pajak Gayus Tambunan yang saat ini sedang menjalani masa tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, sempat keluar tahanan pada Rabu, 9 September 2015. Keberadaan Gayus menjadi sorotan setelah foto mirip dirinya tersebar di media sosial.

Sumber CNN Indonesia di Kementerian Hukum dan HAM menyatakan, Gayus dipinjam dari tahanan karena dipanggil hakim Pengadilan Agama Jakarta Utara. "Tanggal 9 September dia mendapat panggilan dari Pengadilan Agama Jakarta Utara. Panggilan itu tidak dia wakilkan ke pengacara atau pihak ketiga," kata dia, Senin (21/9). (tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER