Empat Ribu Hektare Lahan di Riau Berhasil Dipadamkan

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Selasa, 29 Sep 2015 14:06 WIB
BNPB mengungkapkan sudah lebih dari 20 ribu personel gabungan diterjunkan untuk memadamkan titik api lewat jalur darat, baik di Sumatera ataupun Kalimantan.
Sejumlah petugas dari Manggala Agni BKSDA Kabupaten Lahat memadamkan kebakaran Hutan Suaka Marga Padang Sugihan, Desa Riding, Pangkalan Lampan, Kab Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel. Senin (14/9). Ratusan hektar Hutan Suaka Marga Padang Sugihan terbakar karena oknum yang tidak bertanggung jawab. (Antara Foto/Nova Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kalimantan Tengah menjadi salah satu daerah yang mengalami bencana kabut asap dengan indeks kualitas udara terburuk di Indonesia. Namun  begitu, personel gabungan untuk memadamkan api tidak hanya difokuskan di Palangkaraya saja, tapi juga di lokasi lain, termasuk Riau. Hasilnya, hingga hari ini, Selasa (29/9), sudah lebih dari 4 ribu hektare lahan yang berhasil dipadamkan di Riau.

Kepala Badan Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan bahwa sudah ada lebih dari 20 ribu personel gabungan yang diterjunkan untuk memadamkan titik api menggunakan jalur darat, baik di Sumatera ataupun Kalimantan. "Luas lahan yang telah dipadamkan di Riau ada 4.782,25 hektare dan di Kalimantan Tengah ada 10,5 hektare," kata Sutopo dalam keterangan persnya, Selasa (29/9).

Dari 20.837 petugas darat yang diterjunkan memang jumlah terbanyak ada di daerah Riau dengan 7.196 personel. Adapun di Jambi ada 2.365 personel, 2.698 personel di Sumatera Selatan, 2.202 personel di Kalimantan Barat, 2.501 personel di Kalimantan Tengah dan 2.210 personel di Kalimantan Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk pemadaman melalui jalur udara, Sutopo mengungkapkan bahwa upaya penyiraman air atau water bombing terus dilakukan dengan mengerahkan semua peralatan yang ada. BNPB sendiri mengerahkan empat pesawat dan helikopter yang diterjunkan untuk memadamkan api di Palangkaraya.

BNPB menyatakan pembakaran lahan masih banyak terjadi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (29/9). Itu pula yang menyebabkan kabut asap menyelimuti kota itu dan berbahaya bagi kesehatan.

Untuk memadamkan titik-titik api di Palangkaraya, BNPB menerjunkan beberapa pesawat dan helikopter. “Kami kirim empat pesawat dan helikopter. Ada tiga heli di sana," ujar Sutopo kepada CNN Indonesia.

Palangkaraya mencetak rekor terparah dalam bencana kabut asap yang melanda Indonesia tahun ini.  Akhir pekan kemarin, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di kota itu sempat menembus angka 2.000. Jumlah itu jauh melebihi level berbahaya yang ambang tertingginya berada di angka 500.
(pit/bgs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER