Jakarta, CNN Indonesia -- Kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan yang dilakukan di Kalimantan Barat masih belum hilang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir, sebanyak sembilan penerbangan dari dan ke Kalbar batal, serta 30 penerbangan lainnya ditunda lantaran asap yang masih menutup jarak pandang di wilayah itu.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jarak pandang dan cuaca di bandara di Pontianak, Kalbar saat ini 2 ribu meter berasap. “Indeks kualitas udara ada di Pontianak 143 sedang,” kata Sutopo dalam rilis yang diterima CNN Indonesia hari ini, Selasa (29/9).
Menurut Sutopo, titik api di Kalbar sebanyak 38 lokasi, masih lebih sedikit dibanding di Kalimantan Tengah 107 titik dan Kalimantan Selatan 62 titik. Namun jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kalimantan terbanyak ada di Provinsi Kalbar yaitu 23.487 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Di Kalteng dan Kalsel masing-masing 11.522 orang dan 11.330 jiwa,” tutur Sutopo.
BNPB juga telah menerjunkan personel sebanyak 2.202 petugas untuk memadamkan titik api dan melenyapkan asap. Selain di Kalbar, dari total 20.837 petugas darat, mereka berpencar memadamkan di Kalteng 2.501 petugas dan di Kalsel ada 2.210 petugas.
“Upaya water bombing juga masih dilanjutkan hari ini dengan mengerahkan semua peralatan yang ada,” ujar Sutopo.
Terkait upaya penegakan hukum, sebanyak 25 laporan telah diterima pihak berwajib terdiri dari 23 kasus masuk tahap penyidikan dengan 21 orang dan dua berkas telah dinyatakan lengkap untuk dilimpahkan ke kejaksaan.
(rdk)