Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Bocah di Dalam Kardus

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Minggu, 04 Okt 2015 10:00 WIB
Penemuan jenazah bocah perempuan berusia 9 tahun di Kalideres pada Jumat membuat geger warga lantaran didapati meringkuk dalam kardus tanpa busana.
Penemuan jenazah bocah perempuan berusia 9 tahun di sebuah gang di Kalideres pada Jumat membuat geger warga lantaran didapati meringkuk dalam kardus tanpa busana. (Yudhistira Amran Saleh)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim gabungan Kepolisian Resor Jakarta Barat dan unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya terus mendalami penyelidikan terhadap penemuan jenazah anak perempuan yang ditemukan tewas di sebuah gang di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Jumat malam (2/10).

Penemuan jenazah bocah perempuan berumur 9 tahun itu membuat geger warga lantaran tubuhnya didapati meringkuk di dalam kardus dengan kondisi tanpa busana. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara di lapangan, jenazah meninggal dengan mulut disumpal kain dan tangan dalm keadaan terikat.

Dari hasil olah TKP, petugas lantas melakukan autopsi di RS Polri Said Sukanto, Kramat Jati Jakarta Timur. Hasil Autopsi menegaskan telah terjadi kekerasan sebelum korban meregang nyawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menyatakan, hasil forensik mengungkap dugaan korban meninggal siang hari pada Jumat. "Diduga korban dibunuh setelah dia pulang dari sekolah," ujar Krishna saat dikonfirmasi CNN Indonesia Ahad, (4/10).

Menurut Krishna, hasil autopsi juga mengungkap adanya tindak kekerasan yang dilakukan pelaku terhadap korban. Terdapat bekas luka pada bagian leher yang disebabkan benda tumpul sehingga menyebabkan korban kesulitan bernapas.

Temuan adanya sperma pada kemaluan korban juga mengungkap dugaan adanya tindakan kekerasan seksual sebelum korban dibunuh.

Krishna menegaskan timnya saat ini berusaha sesegera mungkin mengejar pelaku yang telah membuat warga Jakarta Barat. "Sementara ini kami menduga pelakunya lebih dari satu orang. Kami masih berusaha mencari tahu soal ini," kata dia. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER