RJ Lino Jadi Sasaran Pertama Tim Pansus Pelindo DPR

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2015 11:29 WIB
Selain akan meminta keterangan Dirut Pelindo II, RJ Lino, Pansus juga akan meminta keterangan orang-orang di Kementerian BUMN pimpinan Rini Soemarno.
RJ Lino saat menghadiri rapat di DPR RI. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Richard Joost Lino akan menjadi pihak pertama yang dipanggil Tim Panitia Khusus Pelindo II Dewan Perwakilan Rakyat. Keterangan Lino dibutuhkan Pansus untuk mengungkap dugaan korupsi di perusahaan pelat merah yang kini mulai mendapat pengawalan anggota Dewan itu.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menyatakan, pemanggilan nantinya bakal terkait orang-orang yang ada di Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Ini karena keberadaan Pelindo II ada di bawah tanggung jawab kementerian yang kini dipimpin oleh Rini Soemarno itu.

"Setelah anggota Tim Pansus terbentuk, akan ada pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait. Kementerian BUMN pasti jelas dipanggil, begitu pun dengan Dirut Pelindo II," kata Agus saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (6/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua keterangan pihak terkait bakal ditampung oleh Tim Pansus untuk kemudian menjadi bahan rekomendasi kepada aparat penegak hukum yang mengusut dugaan korupsi di Pelindo II.

"Apakah nantinya ada temuan yang mengarah pada tindakan korupsi atau tidak, itu semua bergantung dari hasil temuan tim pansus," kata Agus.

Politikus Partai Demokrat itu mengatakan, hasil temuan Tim Pansus nantinya akan diserahkan kepada pimpinan DPR. Dari situ, pimpinan DPR bakal mengumumkan hasil temuan Tim Pansus dalam sidang paripurna DPR.

Saat ini pembentukan tim pansus Pelindo II baru sampai pada tahap pengesahan. Pimpinan DPR memberikan waktu kepada seluruh fraksi yang ada di DPR untuk mengajukan nama-nama anggota yang bakal diwakilkan masuk dalam tim pansus Pelindo II.
Berdasarkan aturan dalam UU MD3, kata Agus, maksimal anggota tim Pansus adalah 30 orang. Jumlah personel yang nantinya masuk dalam pansus Pelindo II menyesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan lintas fraksi.

"Dengan dibentuknya pansus ini, kami berharap semua bisa terang-benderang. Siapa yang salah, siapa yang benar, dan apa yang membuat pelayanan selama ini terhambat, terutama berkaitan dengan dwelling time kemarin," kata Agus.
Kasus Pelindo II bermula saat Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri menggeledah kantor PT Pelindo II di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (28/8), terkait dugaan korupsi pengadaan mobile crane.

"Ada pengadaan mobile crane yang kami duga tak sesuai aturan. Maka itu kami geledah untuk mencari alat-alat bukti," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Brigadir Jenderal Victor Edison Simanjuntak saat itu.

Penggeledahan tersebut membuat berang Direktur PT Pelindo II, Richard Joost Lino. Dia bahkan mengancam mundur dari jabatannya sebagai Dirut Pelindo II jika Presiden Jokowi tidak membereskan masalah tersebut. (utd)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER