Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menduga pelaku pembunuh PNF, bocah dalam kardus di Kalideresmerupakan seorang pedofil. Dugaan ini berdasarkan analisa dari keterangan sejumlah saksi dan hasil autopsi terhadap tubuh korban.
Tito mengatakan hasil autopsi menunjukan adanya tindakan persetubuhan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban. "Adanya persetubuhan ini kita menganggap lebih kepada kelainan seksual alias pedofil," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (7/10).
Tito menjelaskan dugaan sementara menunjukkan pelaku dengan cara kekerasan melakukan persetubuhan dengan korban. Pasalnya telah terjadi pendarahan pada bagian alat vital milik korban hingga menyebabkan kematian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam dunia kepolisian, kata Tito, bila ditemukan adanya tindak persetubuhan pada korban polisi memastikan hal ini adalah kejahatan seksual. "Kalo tidak ada tanda persetubuhan, mungkin adanya kasus denganmotif lain, seperti dendam dan lain-lain," katanya.
Sementara itu, Tito mangatakan ada dugaan korban telah mengenal sosok pelaku dengan baik. Hal tersebut berdasarkan kondisi lingkungan tempat pertama kali korban dinyatakan hilang.
Lokasi tersebut, ujar Tito, merupakan kawasan ramai penduduk dan terkesan kumuh. Sehingga bila terjadi penculikan pelaku kemungkinan akan dengan cepat diketahui dan bisa diamuk warga. "Kami berkesimpulan dan menduga bahwa korban bertemu dengan pelaku secara sukarela. Jika sukarela berarti kemungkinan sudah dikenal cukup lama," ujarnya.
Menurut Tito, saat ini polisi telah mempersempit analisa penyelidikan berdasarkan temuan bukti. Polisi juga masih menunggu hasil uji deoxyribose-nucleic acid (DNA) untuk mencocokan dengan DNA pelaku yang terdapat di tubuh bocah malang tersebut. "Kita sudah melakukan langkah-langkah termasuk menginterview beberapa orang yang dicurigai. Jika mengaku syukur, jika ada barang bukti lain syukur. Tapi jika tidak ada, kunci kita nanti adalah tes DNA," ujarnya
Perempuan berinisial PNF ditemukan tewas di dalam sebuah kardus di kawasan Jalan Sahabat, Gang Kampung Belakang RT 06/05, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, sekitar pukul 22.30 WIB, Jumat malam lalu.
Hasil autopsi memperlihatkan korban tewas setelah mengalami kekerasan fisik dan seksual. Dugaan tersebut berdasarkan hasil temuan bercak sperma di bagian tubuh korban serta bekas luka pada bagian leher yang disebabkan oleh benda tumpul sehingga menyebabkan korban kesulitan bernapas.
(bag)