Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya memfokuskan pencarian bukti-bukti kasus pembunuhan PNF anak perempuan berusia sembilan tahun di Kalideres menggunakan sistem DNA. Mereka berharap pencarian menggunakan DNA tersebut bisa selesai dalam waktu yang cukup singkat.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan DNA yang diincar adalah yang terdapat pada bagian tubuh dan di kaus kaki korban.
"Kita kejar DNA yang ada di tubuh ataupun kaus kaki korban. Ada juga bercak darah di rumah tersangka (Agus). Mudah-mudahan dalam dua atau tiga hari ini (selesai)," kata Tito saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap jika hasil pemeriksaan DNA selesai dilakukan maka ruang pencarian terhadap pelaku pembunuhan PNF bisa dipersempit.
Soal dugaan keterlibatan Agus dalam pembunuhan PNF, Tito mengaku profil DNA milik Agus hampir sama dengan yang ada di tubuh dan kaus kaki PNF.
Namun sampai saat ini Agus belum ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan melainkan menjadi tersangka kasus pencabulan terhadap sejumlah anak-anak lain.
"Ini masih diminta melakukan konfirmasi. Berdasarkan info di lapangan juga ada anak-anak lain jadi korban maka sampai sekarang Agus dijadikan tersangka karena telah melecehkan T," kata Tito.
Pemeriksaan terhadap DNA, lanjut Tito, menggunakan dua cara, yaitu robotik dan manual. Untuk robotik dia mengakui hasilnya akan keluar lebih cepat tapi untuk keakuratan cara manual lebih unggul.
"Robotik itu cepat tapi kurang akurat sedangkan manual itu butuh waktu 3 hari. Tadi malam kita terus rapat dan melihat langsung ke tempat pemeriksaan DNA," ujarnya.