Kurang Bukti, Polisi Belum Ungkap Pembunuh Anak di Kalideres

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Okt 2015 10:41 WIB
Dibutuhkan satu alat bukti untuk menetapkan tersangka pembunuhan bocah perempuan PNF di Kalideres. Gelar perkara akan dilakukan Sabtu (10/10) siang.
DVI melakukan olah TKP di sebuah bedeng terhadap tersangka Agus yang merupakan tersangka perncabulan anak. (Detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya untuk mengumumkan tersangka kasus pembunuhan PNF, anak perempuan berumur sembilan tahun di Kalideres, belum dilaksanakan kemarin malam.

Berdasarkan gelar perkara yang diadakan kemarin malam antara Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian, dinyatakan bahwa masih ada satu alat bukti yang kurang untuk menetapkan tersangka pembunuhan.

"Baru saja gelar perkara dan masing-masing penyidik menyampaikan paparannya. Namun atas saran dari Kapolda maka kami harus mencukupi satu alat bukti lagi," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Khrisna Murti saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk melengkapi bukti yang kurang tersebut, Khrisna menyebutkan pencarian dilakukan kemarin malam. Hal tersebut dilakukan agar gelar perkara bisa dilakukan lagi hari ini, Sabtu (10/10).

Rencananya, gelar perkara akan kembali dilaksanakan siang ini sekitar pukul 13.00 WIB dan Kapolda Metro Jaya akan hadir kembali dalam gelar tersebut.

Sejauh ini polisi telah menetapkan satu orang tersangka berinisial A. Namun dia jadi tersangka kasus pencabulan anak, bukan pembunuhan terhadap PNF.

A yang bernama lengkap Agus, diketahui sebagai bekas tahanan kasus narkotika. Ia diduga telah melakukan pencabulan terhadap T (15), yang merupakan salah satu saksi penting dari pembunuhan terhadap PNF.

Krishna Murti mengungkapkan, penetapan status tersangka terhadap Agus dilakukan berdasarkan keterangan dari lima orang saksi anak.

"Dari 12 saksi, lima saksi kami periksa. Kami uji anak-anak itu terhadap tubuhnya, tetapi belum signifikan. Namun, salah satu saksi mengatakan bahwa dia pernah dikunci di rumah Saudara A, dari jam 9 malam hingga jam 6 pagi," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya seperti dikutip dari Detik.com. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER