Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Aceh Singkil meminta jaminan keamanan dari pemerintah daerah dan aparat keamanan setempat. Saat ini sebagaian warga memilih mengungsi ke kantor koramil hingga menyeberang ke Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.
"Kami meninggalkan rumah hanya membawa pakaian di badan dan uang seadanya," kata Maradona Purba, salah seorang warga Aceh Singkil kepada CNN Indonesia, Selasa (13/10).
Purba saat ini berada di Koramil Danau Paris karena takut menjadi sasaran kemarahan kelompok penyerang. Pria asal Sumatra Utara ini mengungsi di Koramil bersama isterinya yang merupakan wanita asli Aceh.
Meski sudah berada di markas tentara, Purba bersama ratusan orang lainnya masih merasa ketakutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, ia berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil, Pemerintah Provinsi Aceh, dan petugas keamanan segera mengamankan situasi. Ia hanya berharap situasi kembali kondusif dan bisa kembali ke tempat tinggalnya.
Informasi yang berkembang, kelompok massa penyerang masih berkumpul di tiga desa di tiga kecamatan. "Kami mendengar di massa masih berkumpul di Desa Kajang Kecamatan Simpang Kanang, Desa Rimo Kecamatan Gunung Meriah, dan Desa Bulu Sema Kecamatan Suro Makmur," kata Purba.
Adanya informasi ini sebagian warga memilih bertahan di tempat pengungsian.
"Kami berharap segara datang bantuan, suasana makin tak menentu, banyak warga yang pingsan," kata Purba.
Dalam kerusuhan yang pecah tadi pagi, satu orang dikabarkan tewas dan tujuh lainnya terluka. Selain itu dua bangunan tempat ibadah juga dibakar massa.
(sur)