Lambatnya Koordinasi Diduga Jadi Penyebab Kerusuhan Singkil

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 15 Okt 2015 21:55 WIB
Meski menilai terjadinya keterlambatan koordinasi, anggota Komisi Pertahanan DPR, Ahmad Muzani menyatakan tidak melihat adanya kegagalan intelijen.
Kapolres di tempat kejadian perkara Aceh Singkil. (dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat Ahmad Muzani, menilai terlambatnya koordinasi antar birokrasi dan aparat keamanan, diduga menyebabkan terjadinya kerusuhan di Desa Suka Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, Selasa  lalu.

Namun, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini belum melihat sebagai adanya sebuah kegagalan upaya antisipasi dari pemerintah daerah dan aparat keamanan.  "Saya belum lihat ini sebagai sebuah kegagalan, tetapi ini sebagai sebuah koordinasi yang lambat atau tidak cakap," ujar Muzani di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (15/10).
Muzani memberikan catatan seandainya koordinasi antar pihak terkait sudah dilakukan, dan kejadian serupa terulang, maka ada sebuah kesalahan dan kegagalan dalam membangun serta cara bekerja antar instansi. "Nanti kalau koordinasi sudah dan terjadi lagi, berarti ada cara kerja yang salah dan ada kegagalan," kata Muzani.

Muzani mengatakan peristiwa di Aceh Singkil, seperti mengulang perkara di Tolikara, Papua. Dia juga melihat saat ini situasi tengah rawan dengan provokasi dan agitasi yang menyebabkan masyarakat menjadi sensitif dan mudah tersulut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peta Rawan Konflik

Oleh karenanya, dia meminta agar aparat berkoordinasi secara serius untuk memetakan potensi kerawanan agar tidak terulang kembali konflik serupa. "BIN, Kepolisian, aparat terkait, TNI, termasuk Pemda, harus koordinasi secara sungguh-sungguh tentang potensi-potensi itu supaya kerawanan sejenis tidak terulang," ujar Muzani.

Saat ini, Kepolisian Daerah Aceh telah menetapkan tiga tersangka kasus kerusuhan di Desa Suka Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, Selasa lalu.  (IKUTI FOKUS: Rusuh Warga Pecah di Aceh Singkil) 

Kapolda Aceh Inspektur Jenderal Pol Husein Hamidi mengatakan ketiga tersangka tersebut saat ini ditahan di Markas Kepolisian Resor Aceh Singkil.

Ketiga orang tersebut diduga membakar sebuah gereja dan satu rumah ibadah di daerah setempat, sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa lalu. Adapun lima tersangka lainnya masih dinyatakan buron. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER